10 Tahun Risma Gagal Wujudkan Trem di Surabaya

Reporter : barometerjatim.com -
10 Tahun Risma Gagal Wujudkan Trem di Surabaya

PROYEK TREM GAGAL: Tri Rismaharini, hampir sepuluh tahun jadi wali kota gagal mewujudkan proyek trem di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/NATHA LINTANG

SURABAYA, Barometerjatim.com Sejak menjabat kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota), Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma punya impian besar: Membangun moda transportasi massal cepat alias trem di Kota Pahlawan.

Tapi hampir dua periode (10 tahun) menjabat wali kota, alih-alih impian tersebut terwujud. Dua tahun di sisa jabatannya, Risma malah memastikan proyek trem yang diperkirakan menelan anggaran Rp 3,8 triliun dan dibahas mulai 2016 itu kandas!

Ya! Risma tak punya gairah lagi untuk mewujudkan impian besarnya. Semangatnya berubah kendur, meski baru menerima penghargaan kategori Popular City dari The Guanzhou International Award for Urban Innovation, Jumat (7/12) lalu.

Baca: Abaikan Paripurna, Ulah Risma Bikin Panas Anggota Dewan

Ndak! Ndak ada (proyek trem), karena aku sudah ndak bisa kan! Aku tinggal dua tahun (sisa masa jabatan sebagai wali kota)," katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (10/12) sore.

"Karena kalau transportasi, kalau massal, itu konstruksinya di atas dua tahun. Dua tahun lah paling cepat, jadi nggak mungkin aku, sambungnya.

Selain terbentur masa jabatan sebagai wali kota yang tersisa dua tahun lagi, kendala utama dari proyek ini soal anggaran. Butuh kucuran tak hanya dari pemerintah pusat melalui APBN, selain dari APBD Surabaya.

Baca: Gaji ke-13 Tak Kunjung Cair, Bambang DH: Risma Tak Peka

Risma mengaku sudah berjuang keras untuk mendapatkan anggaran triliunan rupiah tersebut. Termasuk tawaran bantuan hibah Rp 1,5 triliun dari pemerintah Jerman. Namun nyatanya hingga kini tak kunjung terealisasi.

Pemkot Surabaya juga sudah mengusulkan anggaran dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya 2018, agar proyek trem yang rencananya untuk mengurai kemacetan tersebut bisa segera ditenderkan. Namun, lagi-lagi menemui jalan buntu.

Baca: Ahistoris! Risma Didesak Batalkan Perubahan Nama Jalan

Pun demikian dalam pembahasan RAPBD Surabaya 2019 juga gagal diwujudkan, kendati sudah beberapa kali memangkas anggaran menjadi sekitar Rp 1 triliun.

Termasuk mengepras jalur yang semula direncanakan sepanjang 17 kilometer (Km) menjadi 12 Km. Bahkan dipangkas lagi menjadi 8 Km untuk menyesuaikan jumlah anggaran, tetap saja proyek trem gagal terwujud.

Dialihkan ke Armada Bus

Risma pun meminta publik Surabaya untuk melupakan proyek trem di era kepemimpinanya, meski mengaku sudah berupaya keras. Jadi aku nggak mungkin tanda tangani (proyek), sudah (lupakan), tapi aku sudah melakukan upaya kan?" katanya.

"Itu sudah 10 tahun yang lalu. Aku mulai kepala Bappeko, tapi kan itu ndak bisa ternyata kan, terealisasi yang trem.

Sebagai gantinya, Risma bermaksud mengalihkan angkutan massal tersebut ke armada bus. Yang paling mudah itu pakai bus. Iya, kita pakai bus. Tapi kalau untuk yang trem, itu nggak bisa, tegasnya.

Baca: Kandidat Jangan Terjebak Narasi Seolah-olah Risma Sempurn

Tidak bisa itu, sambungnya, "Karena masa konstruksinya dua tahun paling cepet. Ya kita pakai bus. Iya busnya yang kita perbanyak.

Meski demikian, politikus PDIP itu tetap berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa melanjutkan rencana proyek trem. "Kalau PT KAI yang melakukan, kan tidak tergantung sama jabatanku. Kayaknya PT KAI yang akan melanjutkan itu, harapnya.

» Baca Berita Terkait Tri Rismaharini, DPRD Surabaya

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.