Khofifah: Sayang Sekali Kalau Kader PMII Hanya ke Politik

JANGAN TERFOKUS KE POLITIK: Khofifah bersama kader PMII Bangkalan. Sayang sekali kalau hanya terjun ke dunia politik. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa mendorong kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) agar bisa masuk ke seluruh lini profesi. Tidak hanya terfokus di dunia politik.
"Kader PMII yang begitu banyak, sayang sekali kalau hanya terjun di dunia politik," katanya saat menerima silaturahim pengurus Koordinator Cabang (Korcab) PMII Jatim di kediamannya kawasan Jemursari, Surabaya, Senin (7/10).
"Artinya PMII harus bisa mengisi semua lini profesi. Ada yang jadi jurnalis, tentara, pengusaha, birokrat dan terakhir itu baru politik," tuturnya.
Baca: Narkoba Menggila, PMII Lamongan: Satlak P4GN Lemah!
Tak hanya sekarang saja Khofifah menyampaikan teori diversifikasi profesi kader tersebut, bahkan jauh sejak memimpin PMII Surabaya. "Dulu sejak jadi ketua umum, saya keliling dan sampaikan teori ini," tandasnya.
Selain itu, Khofifah yang yang juga Ketum PP Muslimat NU, meminta PMII sebagai salah satu organisasi yang lahir dari 'rahim' Nahdlatul Ulama (NU), agar dapat memperbaiki kaderisasi di internal untuk membawa kemajuan bagi NU.
"PMII harus bisa meningkatkan profesionalismenya, harus bisa mengubah organisasi ke arah yang lebih baik," tambah mantan ketua Korps PMII Putri (Kopri) PB PMII di era almarhum Iqbal Assegaf itu.
Baca: Diresmikan! Rumah Besar Pergerakan Ika PMII Lamongan
Mendapat nasihat dari seniornya, Ketua PMII Jatim, Zainuddin yang turut hadir bersama pengurus lainnya akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan masukan dari seniornya.
"Saya di akhir periode kepengurusan ini, akan tetap berijtihad. Berusaha menjalankan masukan-masukan dari seluruh alumni, wabil khusus dari Bunda Khofifah Indar Parawansa," katanya.