Sama-sama Dukung Jokowi, TKD-JKSN Beda Target Kemenangan di Jatim!

SURABAYA, Barometerjatim.com - Sama-sama mendukung Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Tapi soal persentase target kemenangan di Jatim, antara Tim Kampanye Daerah (TKD) dengan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) ternyata beda.
JKSN yang bergerak secara nasional, dengan basis massa NU kultural dan Muslimat NU, memasang target 80 persen kemenangan untuk Jokowi-Kiai Ma'ruf di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan sampai 80 persen ya," kata Dewan Penasihat JKSN, KH Asep Saifuddin Chalim saat acara dukungan JKSN untuk Jokowi-Kiai Maruf di Hotel Namira, Surabaya, Jumat (21/9/2018) lalu.
Sementara TKD Jokowi-Kiai Maruf wilayah Jatim yang diketuai Machfud Arifin memasang target sedikit di bawah JKSN, 70 persen. "Kami membahas detil isu per isu untuk mencapai target 70 persen kemenangan di Jatim, kata Machfud usai rapat koordinasi, Selasa (25/9/2018).
Untuk mencapai target tersebut, Machfud menyampaikan strategi kampanyenya dengan mengusung success story Jokowi selama satu periode memimpin negeri ini, di antaranya soal penurunan angka kemiskinan.
"Kemiskinan turun drastis lho, tinggal satu digit, di posisi 9,82 persen. Ini terendah sepanjang sejarah karena sebelumnya selalu dua digit. Rakyat merasakan kerja-kerja Pak Jokowi," klaim Machfud.
Mantan Kapolda Jatim itu menyontohkan kasus tambang emas terbesar, PT Freeport Indonesia di Papua yang kini sahamnya berhasil diambilalih hingga 51 persen oleh Jokowi.
"Berton-ton emas diambil dari Papua, tapi jalan-jalan di sana baru terbentang mulus lewat Trans Papua sejak kapan? Mulai 2014 digeber. Itu eranya Pak Jokowi."
Sukses Jokowi memimpin Indonesia inilah, tandas Machfud, yang akan dibumikan di Jatim untuk meraih kemenangan 70 persen suara. Jadi kami fokus di sana saja." Kampanye hitam kami jawab dengan kinerja Pak Jokowi," tegasnya.
Selain mengkampanyekan capaian kinerja Jokowi, TKD juga akan mengoptimalkan seluruh kekuatan calon legislatif (Caleg) dari Parpol pengusung.
"Ada ribuan Caleg yang maju lewat Dapil di Jatim, baik untuk DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan mengampanyekan Pak Jokowi, akan menguntungkan Caleg karena besarnya kepuasan publik terhadap Pak Jokowi," paparnya.
Bergerak di Grassroot
Sebaliknya, JKSN lebih mengandalkan kekuatan grassroot, terutama lewat Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa maupun Kiai Asep. Jaringan ini terbukti sukses mengantarkan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 dengan perolehan 53,55 persen suara.
Bahkan, belum bekerja habis-habisan di Pilpres 2019, JKSN sudah menjanjikan kado suara sekitar 44 juta secara nasional untuk pasangan Jokowi-Kiai Maruf. Suara itu, menurut Kiai Asep, bisa dibaca dari dirinya dan Khofifah.
Hitung-hitungan awal, selain Gubernur Jatim terpilih, Khofifah adalah ketua umum PP Muslimat NU dengan anggota lebih dari 32 juta yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau Bu Khofifah pengikutnya tak kurang dari 32 juta, maka pengikut saya yang setia itu ada 12 juta di Indonesia," kata Kiai Asep.
Sama seperti Khofifah. Selain memiliki 10 ribu lebih santri di dua Ponpes Amantul Ummah di Mojokerto dan Surabaya yang diasuhnya, Kiai Asep adalah ketua umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang memiliki 34 pengurus wilayah dan 470 cabang di Indonesia.{*}