Gara-gara Mercon, Sapi Kurban di Surabaya Terjun ke Sungai

Reporter : barometerjatim.com -
Gara-gara Mercon, Sapi Kurban di Surabaya Terjun ke Sungai

TERJUN KE SUNGAI: Sapi milik Hanafi terjun ke sungai gara-gara mercon. Hingga pukul 23.30 WIB petugas masih kesulitan mengevakuasi. | Foto: Barometerjatim.com/NANTHA LINTANG

SURABAYA, Barometerjatim.com Seekor sapi kurban di Jalan Petemon Barat, Surabaya, mendadak melompat ke sungai, Selasa (21/8) malam. Penyebabnya, kaget gara-gara letusan mercon.

Pemilik sapi, Hanafi, sempat kebingungan karena hingga pukul 23.30 sapi berharga Rp 22 juta yang akan dibuat kurban besok pagi, Rabu (22/8), belum bisa diangkat dari sungai. Padahal upaya evakuasi sudah 4,5 jam dilakukan.

Kalau tidak bisa diangkat, biar di kali (sungai) ini saja. Besok kan bisa disembelih di sini. Soalnya airnya cetek (dangkal), katanya.

Baca: Pagi Ini, Khofifah Shalat Idul Adha di Masjid Al Akbar

Hanafi lantas menuturkan, mengapa sapi kurban yang dibeli warga Banyu Urip Lor Gg XI tersebut dari Madura bisa melompat ke sungai.

Ceritanya, saat melintas di Petemon Barat, atau tepatnya di Buk Tempe -- sebutan jembatan legendaris di masa kejayaan home industry tempe di kawasan Banyu Urip dan sekitarnya -- untuk dibawa ke Banyu Urip Lor, kampung yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Nah, saat tengah melintas di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB itulah, tiba-tiba ada letusan mercon. Sapi kurban itupun berontak. Sepertinya kaget ada mercon. Tiba-tiba ngamuk, berontak dan terperosok ke kali (sungai), kata Hanafi.

Baca: Nasdem Bantah Tarik Simpati Warga NU Lewat Sapi Kurban

Karuan saja peristiwa ini menjadi tontonan warga sekitar, sampai bala bantuan dari petugas Command Center 112 Pemkot Surabaya datang. Namun hingga pukul 23.30 WIB, upaya evakuasi belum juga membuahkan hasil.

Beberapa kali berupaya dievakuasi petugas, sapi milik Haniafi tetap tidak berhasil diangkat. Bahkan terlihat kelelahan dan ngambek tidak mau diangkat keluar sungai. Akhirnya petugas memberi makan sejumlah pisang agar stamina sapi nahas itu kembali prima.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.