Khofifah Enggan Ukur Derajat Ke-NU-an Mahfud MD-Cak Imin

BUKAN PENGUKUR DERAJAT KE-NU-AN: Khofifah Indar Parawansa (tengah) enggan mengukur derajat ke-NU-an Muhaimin Iskandar (kiri) dan Mahfud MD. | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Gubernur Jatim terpilih yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawasa enggan terlibat dalam tarik ulur dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar, yang tengah kejar-kejaran di bursa Cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi).
"Aku tidak akan berpendapat tentang derajat ke-NU-an seseorang," sergah Khofifah yang sejak awal menegaskan berseiring dengan Jokowi di Pilpres 2019, saat ditanya wartawan usai menghadiri acara Perkumpulan Gerakan Wanita Sejahtera Jatim di Surabaya, Kamis (9/8).
Nama Mahfud MD memang mencuat mendahului Muhaimin. Namun sejumlah elit Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 'mengancam' akan meninggalkan Jokowi di Pilpres 2019, jika tidak menggandeng kader NU yang mengarah pada Cak Imin -- sapaan Muhaimin Iskandar.
Baca: Pemilu 2019, KPU Jatim Siapkan 130.047 TPS
Apalagi Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyebut Mahfud MD bukanlah kader NU, karena mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut belum pernah menjadi pengurus organisasi yang berafiliasi dengan NU, seperti PMII atau IPNU.
"Janganlah saya menjadi bagian yang diberi tugas untuk mengukur indikator derajat ke-NU-an. Wah, kasihan saya, he.. he.." tambah Khofifah berseloroh.
Saat ditanya apakah keduanya pantas mendampingi Jokowi, Khofifah kembali menegaskan, "Aku tak ngomong sesukaku ya, jangan sampeyan pandu. He.. he.. Aku ojo (jangan) dibawa kesana-kemari ya," katanya. Bagaimana dengan Cak Imin? "Opooo..!?" tambahnya sembari tersenyum.
Baca: Puluhan Bacaleg Perempuan Berguru Politik ke Khofifah
Bagi Khofifah, siapapun tidak bisa mendikte Jokowi maupun Prabowo Subianto dalam memilih pasangannya di Pilpres 2019. "Beliau-beliau itu negarawan yang sudah cukup tinggi jam terbangnya. Pasti ada wisdom di dalamnya. Kalau merekomendasi boleh saja," ujarnya.
Khofifah menambahkan, siapapun yang akan diputuskan pastilah yang terbaik untuk bisa bersama-sama membangun bangsa Indonesia tercinta.
"Hari ini sudah terkonfirmasi Capresnya, ada Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Saya rasa dalam hitungan jam nanti akan ada Cawapres definitif," ucapnya.