Demokrat Yakin Khofifah-Emil Menang di Kandang Banteng

POTENSI MENANG DI 'KANDANG BANTENG': Demokrat Surabaya siap mengantarkan Khofifah-Emil Dardak meraih kemenangan di Kota Pahlawan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Semangat bertarung dikobarkan Partai Demokrat Surabaya untuk mengantarkan Cagub-Cawagub Jatim nomor satu, Khofifah-Emil Dardak menang di Kota Pahlawan saat coblosan Pilgub Jatim 2018, Rabu (27/6) besok.
Seperti diketahui, Surabaya dikenal sebagai 'kandang' PDIP yang mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur. Selain menjadi Parpol pemenang Pemilu 2014 dengan meraih 15 kursi di DPRD Surabaya, wali kota Tri Rismaharini juga kader Parpol berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Namun Demokrat Surabaya tak gentar, "Kami meyakini dengan dua opsi, yakni kemenangan tipis atau kemenangan tebal untuk Khofifah-Emil, kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Demokrat Surabaya, Herlina Harsono Njoto, Selasa (26/6).
Baca: Seruan Pakde Karwo! Karpet Merah Khofifah Menuju Grahadi
Optomisme politikus perempuan juga ketua Komisi A DPRD Surabaya ini memang tak berlebihan. Merujuk hasil survei terakhir beberapa lembaga yang dirilis di akhir masa kampanye kemarin, Khofifah-Emil melesat melewati Saifullah-Yusuf.
Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) periode 4-13 Juni 2018, misalnya. Elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 47,2 persen, unggul atas Saifullah-Puti yang hanya 42,1 persen dengan undecided voters 10,7 persen.
Meski demikian, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tak mau jumawa. Mereka tetap fokus menjaga kemenangan, termasuk menyiapkan ribuan saksi di seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) di 31 kecamatan.
Baca: Makin Panas! Anak Buah SBY Serang Balik Bambang DH-PDIP
Herlina menambahkan, malam pihaknya juga akan menggelar apel siaga sekaligus pembekalan terakhir para saksi pasangan Khofifah-Emil di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Ribuan saksi ini disiapkan untuk mengawal kemenangan Khofifah-Emil, ucapnya.
Herlina menandaskan, para saksi Khofifah-Emil di Surabaya akan dibekali cara mencatat perolehan suara, termasuk penghitungan mulai dari TPS, tingkat kecamatan, hingga KPU.
Kita juga memberi bekal bagaimana cara melaporkan hasil rekapitulasi di tingkat TPS hingga KPU, untuk memastikan tidak terjadi kecurangan, tegasnya.