Emil Dorong Madura Jadi Barometer Teknologi Garam

TEKNOLOGI GARAM: Emil Dardak saat menghadiri haul RKH Abdul Hamid bin Itsbat di Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Minggu (3/06). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
PAMEKASAN, Barometerjatim.com Di sela menghadiri haul RKH Abdul Hamid bin Itsbat di Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Minggu (3/06), Cawagub Emil Elestianto Dardak sempat berdiskusi dengan jajaran pengurus Asosiasi Petani Garam Indonesia (Apgasi).
"Kita pernah duduk satu meja saat di Universitas Trunojoyo Madura, dan saya satu-satunya calon yang hadir membahas masa depan garam Madura," kata Emil dalam diskusi bersama petani garam tersebut seputar kebijakan garam di Jatim.
"Dan kami punya tekad tidak hanya menjadikan Madura sebagai penghasil garam, melainkan sebagai barometer dari teknologi garam," tegasnya.
Baca: Pengusaha Jombang: Khofifah-Emil Klop Pimpin Jatim
Emil menambahkan, dirinya sempat bercerita mengenai rumah garam dan perkembangan bio membran yang sering dipakai. Saat ini sudah banyak teknologi yang tidak hanya produksi barang, melainkan mengubah garam yang dihasilkan.
"Tidak hanya menjadi garam konsumsi yang kandungan NaCl di bawah 95, melainkan jauh di atas angka 95 sehingga bisa digunakan untuk industri," tambahnya.
Sementara Ketua Apgasi, Syaiful Rahman berharap adanya perlindungan terhadap petani garam di Madura. "Kita harapkan pemerintah ke depan tetap melindungi petani garam, sehingga menghadapi musim panen garam harganya bisa tetap stabil," tuturnya.
Baca: Khofifah-Emil Beri Perhatian Lebih untuk Penghafal Al Quran
Ditanya mengenai program pasangan Khofifah-Emil yang pro terhadap petani garam Madura, Syaiful mengungkapkan apresiasinya terhadap pasangan nomor urut satu tersebut.
"Tentunya kami sangat mendukung gagasan pasangan ini yang pro terhadap petani garam. Jadi kita lihat komitmen visi-misi ke depan dari mereka ini seperti apa dan petani garam akan mengawal Pilgub Jatim ini," imbuhnya.