Kiai se-Malang Raya: Sudah Jelas Khofifah Diusung Ulama

DUKUNGAN: Ditemani sesepuh Muslimat NU, Nyai Hj Mutammimah Hasyim Muzadi, Cagub Khofifah mendapat dukungan penuh dari kiai se-Malang Raya. | Foto: Barometerjatim.com/MARIJAN AP
MALANG, Barometerjatim.com Kerja keras Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memperkuat dukungan di wilayah Arek membuahkan hasil. Tengoklah temuan terbaru lembaga survei Alvara Research Center periode 29 April hingga 5 Mei 2018.
Dari empat kluster, pasangan nomor urut satu tersebut unggul di tiga wilayah, yakni Mataraman, Madura dan Arek. Sedangkan rivalnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur hanya unggul di Tapal Kuda.
Di kluster Arek, Khofifah-Emil meraih elektabilitas 53,2 persen, Saifullah-Puti 38,4 persen dan 8,4 persen sisanya belum menentukan pilihan. Perubahan peta ini sekaligus mengejutkan, karena bulan lalu wilayah Arek masih dalam 'genggaman' Saifullah-Puti.
Baca: Bersih dari Korupsi, Ribuan Buruh Tjiwi Kimia Pilih Khofifah
Situasi ini seiring dengan kondisi riil di lapangan. Dukungan para kiai Malang Raya, misalnya, kian menguatkan posisi kalau Khofifah-Emil memang didukung penuh kiai struktural dan kultural, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan dukungan disampaikan saat Khofifah bersilaturahmi ke kediaman KH Bahar di Sumbermajing Wetan, Malang, Jumat (25/5/2018). Salah satunya lewat Syuriah NU Sumbermajing Wetan, KH Muslih.
"Sudah jelas, Bu Khofifah diusung para ulama. Wakilnya juga sudah jelas, beliau berdua ini dambaan para ulama. Kita sudah solid mendukung Bu Khofifah," kata Kiai Muslih.
Baca: Pengusaha di Gresik Kerahkan Karyawan Pilih Khofifah-Emil
Selain Kiai Muslih, hadir dalam silaturahmi tersebut para kiai se-Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) ini di antaranya KH Bahar, KH Masduqi, KH Bukhari Amin, Gus Imam, Gus Rosyid, Ustadz Fakhris, Gus Rosyid, KH Sholeh serta KH Buchori.
Pengasuh Ponpes Raudhatul Baitul Maghfiroh itu menambahkan, masyarakat sudah sepakat memilih pasangan nomor urut satu. Ini karena latar belakang Khofifah yang tak pernah keluar dari jalur NU, baik dalam berorganisasi maupun berpolitik.
"Semua warga di sini, semua sudah point untuk nomor satu, sudah solid. Semua masyarakat sudah paham cikal bakalnya dari NU," tuturnya.
Baca: Pengamat: Kampanye Blusukan ke Pasar Efektif Dulang Suara
Kiprah Khofifah sebagai tokoh yang pernah dua kali menjabat menteri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Sosial 2014-2018 di kabinet Jokowi-JK menjadi bukti pengalaman yang absah.
Begitu pula program yang dicanangkan Khofifah selama bertugas sebagai menteri, disebut para kiai sukses menyentuh seluruh lapisan masyarakat. "Bu Khofifah sangat mendasar dan memberi wawasan kepada masyarakat sampai paham," pungkas Kiai Muslih.