Kala Emil Diarak Naik Reog dan Menikmati Gethuk Ponorogo

CINTA KESENIAN TRADISIONAL: Cawagub Emil Dardak naik dadak merak dan diarak dalam Festival Seribu Gethuk di Ponorogo, Minggu (25/3). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
PONOROGO, Barometerjatim.com Di tengah ekspedisi menyusuri enam daerah di sekitaran Lingkar Wilis (Trenggalek sampai Ponorogo) Cawagub Emil Elestianto Dardak bersama komunitas Jeep menyempat hadir di acara Festival Seribu Gethuk di Jalan Onggolono Balai Desa Golan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Minggu (25/3).
Datang bersama ratusan mobil Jeep, suami artis Arumi Bachsin itu disambut warga dengan tarian Reog Ponorogo. Bahkan doktor pakar tata kota itu diminta naik dadak merak dan diarak. Emil terlihat sangat menikmati suguhan tarian reog, sesekali dia menyapa beberapa kru.
Maklum, Emil adalah salah satu kepala daerah yang sangat peduli dengan kesenian tradisioanl, bahkan dia telah mengenalkan kesenian kuda lumping dan mengirim penarinya ke Jepang hingga menjadi salah satu pelajaran ektrakurikuler di Negeri Sakura.
Baca: Benahi Kampung Kumuh, Emil Bakal Garap Perumahan Rakyat
Sekitar 30 menit menikmati tarian reog, Cawagub Jatim nomor urut satu langsung menuju tempat warung gethuk yang tidak jauh dari lokasi acara. Bersama warga, Emil menikmati makanan tradisional tersebut disertai obrolan santai.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Ponorogo yang telah menerima dan menyambut kehadiran saya dengan meriah dan sangat ramah," katanya.
"Terutama kepada Mas Marsono, pengusaha Gethuk Millenial karena usianya masih 34 tahun. Doa pemuda yang melestarikan kuliner warisan di Ponorogo ini," tambahnya.
Jangan Saling Menjatuhkan
MENIKMATI GETHUK: Cawagub Emil Dardak menikmati gethuk bersama warga di acara Festival Seribu Gethuk di Ponorogo, Minggu (25/3). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN MENIKMATI GETHUK: Cawagub Emil Dardak menikmati gethuk bersama warga di acara Festival Seribu Gethuk di Ponorogo, Minggu (25/3). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
Emil melihat ada kreasi yang spesial dari kuliner gethuk tersebut. Selain rasanya yang nikmat, menurutnya perbedaan varian gethuk tersebut adalah sesuatu yang luar biasa.
"Sebenarnya yang spesial dari gethuknya adalah dikreasikan dengan cemilan yang bervarian. Ada gethuk krispi yang tadi salah satu isinya adalah cokelat malter. Itulah yang saya rasa Mas Marsono adalah satu dari pemuda yang hebat di Ponorogo," tegasnya.
Emil menambahkan, Indonesia akan bergerak manakala pemuda-pemuda hebat bisa saling bekerja sama berkolaborasi bersaing bukan saling menjatuhkan. "Pemuda harus bergerak bersama. Karena inilah saatnya kebangkitan pemuda Indonesia," tambahnya.
Baca: Pantau Terminal, Malam-malam Emil Blusukan di Bungurasih
Melihat Emil yang multitalent dan sangat ramah, Marsono balik mengomentari Emil. "Jujur, Mas Emil adalah bagian dari spirit kami. Beliau tokoh pemuda dan tentunya negara ini tak akan pernah maju tanpa adanya tokoh pemuda yang hebat," katanya.
Dia berharap masyarakat Ponorogo terutama pemuda ikut turun tangan memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018. "Mas Emil maju di Pilkada Jatim adalah mewakili keberanian pemuda Indonesia," pungkasnya.