Survei: Elektabilitas Gerindra Melejit di Jatim, Potensi Gusur PKB-PDIP di 2029!

SURABAYA | Barometer Jatim – Gerindra menjadi parpol dengan elektabilitas paling melejit di Jatim dan berpotensi menggusur PKB dan PDIP di Pemilu 2029. Hal itu tergambar dari hasil survei The Republic Institute.
Survei dilakukan untuk mengukur elektabilitas parpol di Jatim menjelang satu tahun pelantikan anggota DPR RI dan DPRD provinsi, serta delapan bulan pasca Pilkada serentak 2024.
"Gerindra partai yang paling meroket di Jatim dan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi," terang Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto dalam paparan hasil survei lembaganya, Sabtu (26/7/2025).
Dalam survei The Republic Institute, elektabilitas Gerindra di angka 17,7%. Disusul PKB yang meraih keterpilihan 16,5%, dan PDIP 14,6%. Padahal pada Pileg 2024, Gerindra berada pada peringkat 3 di Jatim baik untuk DPR RI maupun DPRD provinsi.
Sufyanto membeberkan, kenaikan elektabilitas Gerindra dipengaruhi sejumlah variabel strategis. Salah satunya kinerja DPD Gerindra Jatim yang moncer dan aktif turun ke masyarakat.
"Kemudian, banyak kader Gerindra yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 di sejumlah kabupaten/kota di Jatim," katanya.
Lalu, lanjut Sufyanto, efek elektoral dari Presiden Prabowo Subianto masih kuat terasa, terutama pasca pelantikannya dan gebrakan awal dalam program-program pertahanan, pangan, dan bantuan sosial.
“Kinerja anggota legislatif Gerindra di tingkat DPR RI dan DPRD Jatim, dinilai aktif dan responsif oleh konstituen," tambahnya.
Kehilangan Daya Tarik
Sufyanto juga mengungkap tren penurunan PKB dan PDIP. Kedua partai tersebut mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan.
"PKB yang sebelumnya menjadi partai dominan di basis Nahdliyin Jatim, mulai kehilangan daya tarik pasca kekalahan beberapa kadernya dalam Pilkada 2024 dan fragmentasi suara pesantren," jelasnya.
Elektabilitas PKB kini berada di angka 16,5% sedikit di bawah Gerindra. PDIP juga mengalami kemunduran elektoral ke angka 14,6%, terutama akibat pengaruh politik nasional pasca Pilpres.
“Serta kekecewaan sebagian konstituen terhadap kinerja elite partai dan kegagalan memenangkan banyak kontestasi kepala daerah," ucap Sufyanto.
Sedangkan di peringkat 4 ada Golkar yang bertahan di angka 9,1%. Partai Beringin relatif stabil dengan kekuatan struktural partai, serta tokoh-tokoh lokal yang masih berpengaruh di beberapa kabupaten/kota.
Partai lain? "PAN mencatat lonjakan elektabilitas signifikan, menempati posisi kelima dengan 7,6% naik dari posisi tengah ke papan atas," jelasnya.
Selanjutnya berturut-turut ada Partai Nasdem 7%, Demokrat 6,7%, dan PKS 5% masih menunjukkan eksistensi, namun belum mencatat lompatan elektoral signifikan.
Lalu PPP hanya meraih 3,5%, yang menunjukkan bahwa basis tradisional partai ini terus tergerus dan belum pulih dari kekalahan di berbagai daerah.
Meski demikian, ruang kontestasi masih terbuka untuk dioptimalkan menjelang Pemilu 2029, karena publik yang belum menentukan pilihan masih 10,2%.
“Menandakan adanya ruang kontestasi terbuka, yang masih bisa dioptimalkan menjelang Pemilu 2029," tandas Sufyanto.
Survei The Republic Institute dilakukan pada 14-20 Juli 2025. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset, yakni survei kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka kepada responden yang dipilih secara acak dan proporsional.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling, dimana pembagian sampel memperhatikan struktur populasi berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Setiap wilayah Dapil DPR RI di Jatim dijadikan strata yang kemudian diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, hingga ke level RT/RW untuk memastikan distribusi yang representatif.
Jumlah responden dalam survei sebanyak 2.200 orang/responden yang tersebar di seluruh 11 Dapil DPR RI di Jatim. Dengan jumlah tersebut survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,1% pada tingkat kepercayaan 95%.{*}
| Baca berita Survei. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur