Giliran Relawan Mataraman Ikrar Dukung Khofifah-Emil
DUKUNGAN DARI MATARAMAN: Relawan se-wilayah Mataraman menggelar ikrar dukungan untuk pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Sabtu (2/12). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
TRENGGALEK, Barometerjatim.com Gaung ikrar dukungan untuk pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak terus bergema di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Usai di Pacet, Mojokerto, kali ini para tokoh dan relawan di wilayah Mataraman menggelar ikrar serupa di Kabupaten Trenggalek.
Bertempat di aula salah satu hotel di Trenggalek, Sabtu (3/12), berbagai elemen masyarakat -- termasuk para tokoh Muslimat NU se-Mataraman -- berikrar memenangkan pasangan yang merepresentasikan Nahdlatul Ulama (NU) dan nasionalis tersebut. Tak sebatas ikrar dukungan, acara juga diisi dengan dengan diklat dan pemantapan para relawan.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah kiai dan ibu nyai. Tak hanya para kiai setempat, termasuk KH Imron Rosidi, juga kiai dan ibu nyai dari luar Trenggalek, di antaranya KH Salahuddin Wahid (Jombang), KH Asep Syaifuddin Chalim (Mojokerto), KH Suyuti Toha (Banyuwangi), KH Imron Rosyadi (Jombang), Nyai Masruroh Wahid (Surabaya), Nyai Rizkiyah (Pamekasan), Nyai Masluki (Blitar) serta Nyai Arina Baidlowi (Madiun).
Baca: Ketua Fatayat Pimpin Timses, Peneliti: Itu Membahayakan NU
Sedangkan dari tokoh Parpol pengusung yang hadir, yakni Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek, Wakidi dan Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek, Mugianto.
Emil Dardak yang dielu-elukan para relawan sepanjang acara menuturkan, para relawan yang hadir ini masih dari jaringan lama tapi jumlahnya sudah luar biasa. Sementara jaringannya maupun istrinya Arumi Bachsin, terutama yang berasal dari generasi milenial, masih menunggu moment yang tepat untuk muncul.
"Mereka ingin sekali muncul, tapi kan mereka juga melihat dan menghormati koridor kedinasan saya sebagai bupati," katanya.
Sapa Tapal Kuda
Apakah Emil hanya terkonsentrasi di wilayah Mataraman? "Oh tidak, malam ini saya akan berangkat ke Jember karena banyak acara di sana yang mengundang saya. Ya mumpung weekend. Selebihnya saya kan harus tetap menjaga optimalisasi sebagai bupati," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga menyatakan kesiapannya mendampingi Khofifah untuk membangun Jawa Timur. Namun dia sadar betul kalau politik penuh intrik, "Jadi kita harus siap menerima berbagai cobaan," tandasnya.
Terkait berbagai serangan yang belakangan ini menyudutkan kepiawaiannya dalam memimpin Trenggalek karena baru berjalan dua tahun, Emil enggan berpolemik.
Baca: Demokrat Tak Akan Biarkan Khofifah Bertarung Sendirian
"Satu yang terpenting, saya akan tetap di Trenggalek sampai 2019 (tahun keempat) seandainya diberi amanah (menjadi Wagub Jatim). Kalau soal kepiawaian, kita bicara data saja-lah. Jangan anekdot diskusinya, kita diskusi soal fakta," katanya.
"Fakta bagaimana soal tata kelola keuangan Trenggalek dari enggak pernah WTP menjadi WTP. Lalu kita pertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah cobaan bencana yang luar biasa, sinegeri dengan berbagai pihak untuk membangun UMKM, hingga mendorong rumah sakit agar mendapatkan akreditasi lebih baik," paparnya.