Pantas Saja Kedungdoro Surabaya Diterjang Banjir, Ternyata Tersumbat Kabel Curian!
SURABAYA | Barometer Jatim – Hujan lebat yang melanda Surabaya, Jumat (29/11/2024), menyebabkan banjir dan genangan di Jalan Kedungdoro hingga Jalan Embong Malang. Padahal sejak 2022, kawasan tersebut tidak pernah diterjang banjir meskipun intensitas hujan sangat tinggi.
Karena itu, tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya langsung bertindak cepat dengan melakukan penelusuran di sepanjang saluran air hingga ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. Ternyata ada banyak sisa pembungkus kabel yang menyumbat saluran air.
Penelusuran pun dilanjutkan pada Minggu (1/12/2025). Hasilnya, selain menemukan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas yang telah dipotong, tim DSDABM juga menemukan tas, sejumlah pakaian, KTP, STNK, hingga kunci motor yang diduga milik pelaku pencurian kabel di saluran sistem catchment Rumah Pompa Kenari.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, karena ada tumpukan kabel diduga hasil pencurian yang disimpan dalam saluran sehingga menyumbat laju air.
Serahkan Bukti ke Polisi
Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menyerahkan barang bukti berupa sisa potongan kulit kabel utilitas, tas, pakaian, KTP, STNK, beserta kunci motor yang ditemukan di dalam saluran ke Polsek Tegalsari Surabaya.
“Sejak 2022 kawasan ini tidak pernah banjir. Setelah ditelusuri, di dalam saluran ada tumpukan sisa kulit kabel curian, maka saluran air menjadi tersumbat. Kami angkat sisa potongan kulit kabel itu, dan kami laporkan ke Polsek Tegalsari,” kata Windo.
“Kejadian seperti ini sudah ada di beberapa tempat, seperti adanya pencurian kabel di wilayah Surabaya,” tandasnya.
Dia melanjutkan, kondisi saluran saat itu penuh dengan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas. Ukuran dari sisa pembungkus kabel itu cukup besar sehingga menyumbat jalannya air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari.
“Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air,” imbuhnya.
Windo menjelaskan, kejadian pencurian kabel sudah sering merusak saluran milik Pemkot Surabaya. Dia mencontohkan di kawasan Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, tim DSDABM menemukan bekas pencurian kabel tembaga yang mengakibatkan saluran menjadi rusak.
“Dan hal ini juga terjadi di pusat kota, jadi saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Tegalsari karena merugikan Pemkot Surabaya, yakni menyumbat saluran dan mengakibatkan banjir,” jelasnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur