Luluk Terngiang Gubernur Jatim Hanya Diam saat Petani Tembakau Terancam, Sindir Khofifah?

SURABAYA | Barometer Jatim – Meski tak berangkat dari Dapil Jatim, Luluk Nur Hamidah saat menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mengklaim kerap kali memperjuangkan kepentingan masyarakat Jatim.
Salah satu yang dikenang Cagub Jatim nomor urut 1 tersebut, yakni membela nasib petani tembakau ketika masih duduk di Komisi VI DPR RI. Saat itu, dia memperjuangkan agar pasal 154 RUU Kesehatan yang menyamakan tembakau dengan alkohol dan narkotika dapat dicabut.
"Pada saat itu saya teriak mengatakan pasal ini harus dicabut. Pasal yang berpotensi mengkriminalisasi petani tembakau harus dicabut dari dalam draft undang-undang," katanya di Surabaya, Minggu (27/10/2024).
Menurut Luluk, bila pasal tersebut sampai disahkan maka sama saja nasib jutaan petani tembakau akan berada di ujung tanduk.
"Karena kalau sampai draft undang-undang ini tidak dicabut, itu sama saja negara melakukan pembunuhan terhadap rakyatnya sendiri," tegasnya.
Namun Luluk menyayangkan minimnya sikap yang ditunjukkan pemimpin di Jatim terkait polemik tersebut. Dia heran, mengapa saat itu tidak berdiri di depan melindungi nasib petani tembakau Jatim.
"Tapi nuwun sewu, gubernur njenengan diam wae. Lah iki piye? (Mohon maaf, gubernur anda diam saja, gimana ini?)" ucapnya.
"Kok ada pejabat di pemerintahan yang rakyatnya hampir saja dikriminalisasi, kok diam saja tidak ikut teriak? Tapi ternyata yang teriak Mbak Luluk, cilik tapi berani ya," sambungnya seraya tersenyum.
Luluk tak menyebut secara gamblang siapa Gubernur Jatim yang dimaksud. Namun melihat periodenya menjadi anggota DPR RI, 2019-2024, sama dengan masa jabatan Khofifah Indar Parawansa saat menakhodai Jatim.
Luluk menambahkan, meski dirinya tidak menyukai rokok, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mencintai petani tembakau beserta seluruh keluarganya.
"Mbak Luluk itu mboten (tidak) suka rokok, tetapi Mbak Luluk cinta sama petaninya. 16 juta petani kita itu adalah warga kita yang harus dilindungi, keluarganya juga harus dilindungi", ujarnya.
Dia lantas berjanji, apabila terpilih menjadi Gubernur Jatim maka akan pasang badan membela petani di Jatim.
"Waktunya sekarang saya pulang kampung ke Jatim dan saya akan pasang badan. Saya katakan, siapa yang berani mengganggu petani, akan berhadapan dengan saya," ucapnya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur