Sorotan

Bersama Bonek, Menpora Nikmati Jalan Kaki 3 Kilometer

LAUTAN BONEK: Menpora Imam Nahrawi di tengah lautan Bonek saat menyaksikan laga Persebaya vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/3). | Foto: Barometerjatim.com/ TOMMY RABBANI Kerinduan Bonek menyaksikan laga Persebaya tak bisa dibendung lagi. Bahkan, Menpora Imam Nahrawi harus rela ikut berjalan kaki sekitar tiga kilometer karena terjebak lautan Bonek menuju Stadion Gelora Bung Tomo, tempat digelarnya laga Persebaya vs PSIS Semarang,  Minggu (19/3). SEJAK  pukul 12.00 WIB ribuan suporter sudah memadati akses jalan menuju stadion. Rombongan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tak bisa lagi membelah lautan manusia berseragam hijau-hijau, warna kebesaran Persebaya.

Desaku Menanti, Solusi Efektif Gelandangan dan Pengemis

SAIYO SAKATO: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan Kampung Kesetiakawanan Sosial "Saiyo Sakato" di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. 40 Kepala Keluarga (KK), 152 jiwa. Semula mereka para gelandangan dan pengemis di Koto Tangah, Kota Padang. Kini mereka memiliki tempat tinggal yang layak berkat Kemensos melalui pengembangan model program Desaku Menanti. KAMIS, 9 Maret 2017. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampung Kesetiakawanan Sosial "Saiyo Sakato" di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kampung ini menampung 40 KK dan 152 jiwa yang semula adalah gelandangan dan pengemis.

Menggugah Pemkot Awasi Kali Suroboyo dari Pencemaran

LINDUNGI DARI PENCEMARAN: Aktivis Indonesia Water Community Of Practice (IndoWater CoP) melakukan aksi di Kali Suroboyo dengan dandanan ala Putri Duyung, Rabu (8/3). Sepintas Kali Suroboyo yang membelah Kota Surabaya terlihat indah, apalagi banyak pepohonan yang sengaja di tanam Pemkot di sekitarnya. Namun siapa sangka bahwa kondisi air Kali Suroboyo sangat tercemar. SITUASI ini membuat gerah para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Indonesia Water Community Of Practice (IndoWater CoP), yang Rabu (8/3) hari ini turun ke jalan -- bahkan melakukan aksi di sungai dengan dandanan ala Putri Duyung -- untuk mengkampanyekan perlindungan terhadap Kali Suroboyo.

Mengenal Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes

CEGAH TINDAK KEJAHATAN: Tim Anti Bandit, siap bekerja 24 jam penuh untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan. | Foto: Barometerjatim.com/Bayan AR Sabtu (25/2) malam, Satreskrim Polrestabes Surabaya melaunching Tim Anti Bandit. Di unjuk aksi perdana langsung membekuk dua pelaku jambret dan tiga pengguna narkoba. LAUNCHING ini sebenarnya lebih pada sosialisasi untuk mengakrabkan tim dengan masyarakat, terlebih sejak awal kelahirannya pada 3 Februari 2017 sudah beberapa kali menangkap pelaku kejahatan di Kota Pahlawan.

Cerita Berujung Kematian Korban Salah Tangkap

DUKA KELUARGA: Keluarga Suharto menyesalkan penangkapan almarhum yang dalam kondisi sakit dan tak terlibat kasus narkoba. Nahas berujung kematian dialami Suharto, warga Tempel Sukorejo, Surabaya. Pria 68 tahun ini menjadi korban 'salah tangkap' anggota Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam kondisi sakit dia ditangkap dan akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. Kini keluarga korban menuntut pertanggungjawaban polisi. RABU  (22/2) sore nan kelam bagi Suharto. Saat itu polisi hendak menangkap Devi Utomo (30), target operasi (TO) pelaku narkoba. Rumah Devi berada persis di belakang rumah Suharto, keduanya adalah paman dan keponakan.

Cegah Kriminalisasi Pendidikan Lewat SPP

CEGAH KRIMINALISASI: Pemberlakuan SPP cegah kriminalisasi terhadap pendidikan di tengah isu politik soal pendidikan gratis. Pemberlakukan SPP dinilai merampas hak keluarga tak mampu untuk menikmati pendidikan gratis. Tapi wakil rakyat berpikir lain: SK Gubernur dinilai tepat untuk mencegah kriminalisasi pendidikan. RETNO ASRI, warga Pucang Surabaya, hanya bisa menghela napas panjang saat disodori SE Gubernur Jatim Nomor 120/71/101/2017 tentang SPP SMA/SMK Negeri. Baginya, pemberlakukan SPP seolah merampas hak buah hatinya untuk menikmati pendidikan gratis. Lebih dari itu, kian menambah beban ekonomi keluarga.

Fokus Publikasi Ilmiah, Tak Lagi Soroti SPJ

Prof Ocky Karna Radjasa MSc PhD | Foto: Istimewa Optimalisasi penelitian dan pengabdian masyarakat digeber Kemenristek Dikti, termasuk perubahan paradigma dunia penelitian. Seperti apa? ADA ilustrasi menarik dipaparkan Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristek Dikti, Prof Ocky Karna Radjasa MSc PhD saat berbicara di workshop Sosialisasi dan Optimalisasi Penulisan Proposal di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).