Kuliner

NASI GORENG JK: Kehilangan Nasi Goreng Jancuk, Suites Hotel luncurkan Nasi Goreng JK. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

KHAS TUBAN: Becek Menthog Pak Wo, masakan khas Tuban yang bikin ketagihan. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR Datang ke Tuban belum komplet kalau tak menikmati kuliner khas Bumi Ranggalawe: Becek Menthok. BECEK MENTHOK. Sesuai namanya, masakan ini berbahan utama daging menthok (unggas sejenis bebek atau itik manila) yang dipadukan dengan bumbu rempah-rempah khas masyarakat Tuban. Penyajiannya semakin lezat dengan sedikit kuah santan.

MAKNA KETUPAT: Ada makna subtansi, simbolis dan tradisi di balik ketupat dalam tradisi masyarakat Jawa. | Foto: IST

MENU MAMI REGANTRIS: Beragam menu lebaran khas masakan kampung halaman ditawarkan Hotel Regantris. | Foto: IST

BERTAHAN DARI CORONA: Rini Kusuma, melayani pesanan ketan punel via online. | Foto: Barometerjatim.com/IST Pandemi Corona membuat semua lini kehidupan terimbas, tak terkecuali pelaku usaha kuliner mikro. Bagaimana mereka bertahan? PARA pelaku usaha kuliner kecil mikro, yang biasanya bisa berjualan dan mengandalkan pendapatan dari berdagang makanan sehari-harinya, kini berubah kelimpungan akibat wabah Corona (Covid-19).

PERKAYA KULINER SURABAYA: Bolu ketan mendut, penganan dari ketan asal Magetan yang memperkaya kuliner Kota Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/RADITYA DP Lewat tangan kreatif, ketan bisa diolah menjadi kue yang menggoyang lidah. Dari Magelang, bolu ketan mendut perkaya kuliner Kota Surabaya. KETAN adalah makanan khas Indonesia yang biasa disajikan secara konvensional. Di Surabaya, cukup banyak tempat yang bisa dituju untuk menikmatinya. Namun tak banyak yang tahu, kalau ketan bisa diolah menjadi beragam kue.

LOOPING EMAS MADURA: Siti Romlah, pedagang loopis emas di Jalan Raya Perenduan, Kecamatan Peragaan, Sumenep, Madura. | Foto: Barometerjatim.com/WIRA HARLIJADI

PENGEMBALI STAMINA: Tengkleng kurma, menu khas Timur Tengah yang bisa mengembalikan stamina saat puasa. | Foto: Barometerjatim.com/ WIRA HARLIJADI Kuliner bulan puasa kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi menu khas Timur Tengah. Salah satunya tengkleng kurma. TENGKLENG KURMA. Sajian menu dengan bumbu rempah ini disebut-sebut bisa mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa. Menu yang hanya disajikan selama Ramadhan tersebut diprakarsai sebuah hotel di kawasan Pandigiling, Surabaya.

CITA RASA MATADOR: Pelengkap makanan dunia di Kota Pahlawan, El Churro Cafe menyuguhkan berbagai macam makanan khas serta minuman dan camilan yang sehari-hari disantap penduduk Negeri Matador. | Ilustrasi: Barometerjatim.com/RADITYA DP Untuk kali pertama Surabaya dipilih sebagai pasar berbagai makanan masyarakat Spanyol melaui resto bernama El Churro Cafe. RESTO yang berada di Food Society, Pakuwon Mall lantai 2 unit 41 Jalan Puncak Indah Lontar, Surabaya menghadirkan alternatif lain dari makan negera-negara terkenal dunia yang sudah lebih dulu ada. Semisal Arab, Jepang, China, Korea dan terakhir Italia.

Seorang pembeli menunjukkan Burger Om Telolet yang terbungkus daun pisang. (Ist)