Jokowi

Giyanto Wijaya, Bara JP support Jokowi sejak 2013. | Foto Barometerjatim.com/abdillah hrGiyanto Wijaya, Bara JP support Jokowi sejak 2013. | Foto Barometerjatim.com/abdillah hr

Jokowi promosi tiga kartu sakti saat kampanye di Banyuwangi. | Foto Barometerjatim.com/marjan apJokowi promosi tiga kartu sakti saat kampanye di Banyuwangi. | Foto Barometerjatim.com/marjan ap

Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin hadiri Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama di Banten. | Foto: IstCawapres 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama di Banten. | Foto: Ist

Machfud Arifin, ajak relawan Paslon 01 untuk menjaga nama Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintangMachfud Arifin, ajak relawan Paslon 01 untuk menjaga nama Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintang

Kiai Ma'ruf di cara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintangKiai Ma'ruf di cara Silaturahmi Nusantara Bersatu, Senin (18/3) malam. | Foto: Barometerjatim.com/natha lintang

SURABAYA, Barometer Jatim - Ketua Majelis Syariah DPW PPP Jatim, KH Asep Saifuddin Chalim menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK  terhadap Ketum PPP, Romahurmuziy alias Romi tak berpengaruh pada elektabilitas partai berlambang ka'bah tersebut di Pileg 2019."Nggak, enggak bisa, karena kita juga mengambil langkah-langkah cepat bagaimana cara mengatasi bahwa itu adalah kesalahan individu," kata Kiai Asep usai menghadiri Halaqoh dan Silaturahim Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (16/3/2019).

Tol Madiun ikut diterjang banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. | Foto: IstTol Madiun-Ngawi ikut diterjang banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. | Foto: Ist

Cawapres 01, Ma'ruf Amin dapat dukungan dari Ikhwanul Muballighin. | Foto: IstCawapres 01, Ma'ruf Amin dapat dukungan dari Ikhwanul Muballighin. | Foto: Ist

Gus Ipang, kasus narkoba Andi Arief tak ada hubungannya dengan Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/roy hsGus Ipang, kasus narkoba Andi Arief tak ada hubungannya dengan Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

Eep Saefulloh Fatah (kiri), saat pemaparan hasil survei Polmark di Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs