Ipuk Serahkan Insentif 14.119 Guru Ngaji: Mereka Ujung Tombak Pembelajaran Al Qur'an

Reporter : -
Ipuk Serahkan Insentif 14.119 Guru Ngaji: Mereka Ujung Tombak Pembelajaran Al Qur'an
UJUNG TOMBAK: Ipuk Fiestiandani serahkan insentif untuk 14.119 guru ngaji Banyuwangi. | Foto: HUMAS

BANYUWANGI | Barometer Jatim – 14.119 guru ngaji menerima insentif dari Pemkab Banyuwangi. Penyerahan dilakukan Bupati Ipuk Fiestiandani pada acara peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi yang dihadiri ribuan guru ngaji, Sabtu malam (14/9/2024).

Tahun ini, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran sekitar Rp 9,88 miliar untuk insentif guru ngaji dan sudah berlangsung sejak 2011.

Menurut Ipuk, guru ngaji menjadi ujung tombak bagi pembelajaran al Qur'an, pendidikan, serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa.

"Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru ngaji menjadi panutan, serta pendidik. Mereka berperan besar mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak yang kelak menjadi tulang punggung Indonesia," katanya.

Insentif Semua Agama

Ipuk menjelaskan, tak hanya guru ngaji, Pemkab Banyuwangi tahun ini juga telah memberikan insentif kepada guru rohani semua agama.

Mereka adalah para pengajar di lembaga-lembaga pendidikan nonformal keagamaan. Seperti sekolah minggu di gereja dan sebagainya. Sasarannya meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu.

"Harapan kami, ini akan memberikan stimulus semangat untuk memperkuat kerohanian dan spiritualitas di kalangan anak-anak yang menempuh pendidikan," katanya.

Insentif yang diterima ini menjadi kebahagiaaan tersendiri bagi guru ngaji, salah satunya Viera Salsabiela Rachman dari TPQ Al Ansori Kabat.

"Insentif ini saya akan gunakan untuk beli buku belajar, kartu nabi-nabi, dan games lainnya supaya mereka belajar agama dengan bermain," katanya.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Yusdi Irawan mengatakan, penerima insentif pada 2024 sebanyak 14.119 orang guru ngaji, jumlahnya sama dengan tahun lalu.

Sebelumnya, pada 2021 tercatat 12.373 guru ngaji dan pada 2022 bertambah menjadi 13.489 guru ngaji.

"Guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penerimaannya kami lakukan secara nontunai," ucapnya.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.