Seru Abis! Seribu Pelari Susuri Hutan dan Pantai di Alas Purwo Jungle Run

Reporter : -
Seru Abis! Seribu Pelari Susuri Hutan dan Pantai di Alas Purwo Jungle Run
INDAH & MENYEHATKAN: Pelari menyusuri udara segar dan keindahan Alas Purwo. | Foto: IST

BANYUWANGI | Barometer Jatim – Ya, seru abis! Hampir seribu pelari mengikuti event sport tourism Alas Purwo Jungle Run, Minggu (25/8/2024). Mereka berlomba sambil menyusuri keindahan Taman Nasional (TN) Alas Purwo, melewati trek pantai, serta rimbunnya pepohonan lebat.

Alas Purwo Jungle Run digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pemkab Banyuwangi. Para pelari yang datang dari berbagai kota di Indonesia tersebut mengambil start dan finish di Pantai Trianggulasi, kawasan Alas Purwo.

"Alas Purwo sangat potensial dikembangkan sebagai healing forest atau tempat untuk dilakukannya aktivitas wisata alam untuk kesehatan,” kata Wakil Menteri LHK, Alue Dohong yang hadir dalam event tersebut.

“Melalui jungle run ini, peserta tidak hanya beraktivitas berlari yang rendah emisi dan ramah lingkungan, namun juga mendapatkan pengalaman berlari di tengah hutan yang tentu saja oksigennya melimpah."

Dengan luas area sekitar 43.420 hektare, TN Alas Purwo menawarkan keindahan alam yang luar biasa, termasuk hutan hujan tropis, pantai, savana, dan air terjun.

Para peserta diajak menguji adrenalin dengan melintasi trek sepanjang 6k dan 12k melewati pantai, rimbunnya pepohonan, dan jalan setapak berbatu yang menuntut kekuatan fisik.

Wadah Cintai Alam

Alue menandaskan, Jungle Run Alas Purwo bukan sekadar lomba lari biasa. Event ini menjadi wadah untuk mencintai alam dan melestarikannya juga sebagai kampanye lingkungan.

"Para peserta juga diajak mengikuti berbagai aksi konservasi, mulai pelepasan tukik sebanyak 1.500 ekor, penanaman pohon dan pembagian 1.100 bibit untuk para finisher," terangnya.

Para peserta jungle run datang dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan lainnya.

Salah satu peserta asal Bali, I Gede Surya Sudartawa, mengakui keindahan TN Alas Purwo.

"Sesuai temanya we run we healed, rasanya saya ikut terobati secara fisik dan spritual. Sangat indah, asyik berlari di sini. Tadi saya lihat banyak kijang dan monyet saat lari. Rasanya jadi tidak capek karena udaranya juga sangat mendukung," tuturnya.

Alas Purwo yang menyimpan beragam situs geologi, budaya, serta kekayaan hayati tersebut telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO. Kawasan yang masuk dalam jajaran Geopark Ijen, saat ini telah resmi menjadi bagian dari Unesco Global Geopark. 

TREK PANTAI: Pelari dari berbagai daerah melewati trek pantai Di Alas Purwo Jungle Run. | Foto: IST

Taman nasional ini merupakan kawasan hutan purba yang terbentuk dari letusan gunung api purba jutaan tahun lalu. TN Alas Purwo terbentuk dari lautan yang terangkat menjadi daratan.

Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah mengatakan Jungle Run Alas Purwo menjadi bukti, bahwa Banyuwangi sangat layak dikembangkan sebagai kawasan spor tourism. Berbagai event olahraga banyak digelar di lokasi-lokasi yang menjadi destinasi wisata.

Di Alas Purwo sendiri, selain ajeg digelar kompetisi lari dan duathlon, juga menjadi tuan rumah liga selancar dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour 2022 yang bertempat di Pantai G-Land di kawasan Alas Purwo. Tahun ini, Kemenpora juga akan menjadikan G-Land sebagai puncak perhelatan liga surfing.        

"Kami berharap berbagai event sport tourism yang digelar Banyuwangi dapat menjadi daya tarik orang datang ke Banyuwangi. Semakin banyak yang hadir, harapannya ekonomi daerah juga akan terkerek," ucap Sugirah.{*}

| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.