KPU Jatim Gelar Coklit Sejuta Pemilih, Agar Pantarlih Tak Hanya Bertugas di Atas Meja!
SURABAYA | Barometer Jatim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar “Gebyar Coklit (pencocokan dan penelitian) Serentak Sejuta Pemilih” untuk Pilkada serentak 2024 di hari pertama di Surabaya, Senin (24/6/2024).
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menuturkan, kegiatan ini sengaja dilakukan di hari pertama tahapan Coklit -- berakhir pada 24 Juli (30 hari), karena selama ini Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) biasa melakukan tugasnya hanya di masa-masa akhir Coklit.
“Dulu, 5 tahun lalu atau 2018 atau pelaksanaan 2017, seringkali aktivitas Pantarlih itu dilakukan mau selesai atau bahkan petugas Pantarlih itu bekerja, bertugas di atas meja saja,” ungkap Aang.
Padahal, tandasnya, sejatinya tugas dari Pantarlih itu door to door alias dari rumah ke rumah untuk memastikan, bahwa yang bersangkutan (para pemilih) itu ada orangnya atau sudah pindah.
“Memenuhi syarat sebagai pemilih atau dikeluarkan dari data pemilih karena suatu hal, ini yang menjadi dasar,” tegasnya.
Alhasil, Gebyar Coklit Serentak Sejuta Pemilih ini pun sukses. Bahkan berhasil mencatatkan rekor MURI karena dari 116.962 petugas Pantarlih se-Jatim yang dilantik pada 24 Juni 2024 pagi itu berhasil mencoklit lebih dari sejuta pemilih dari jumlah total -- sesuai DP4 Pilgub Jatim – ada sekitar 31 juta pemilih.
Direktur Marketing MURI, Awan Raharjo mengungkapkan, rekor yang didapat KPU Jatim ini adalah yang kali kedua.
“Yang pertama saat launching tahapan Pilkada serentak dengan keanekaragaman dan jumlah peserta terbanyak. Kedua, saat Gebyar Coklit Serentak Satu Juta Pemilih,” ungkap Awan.{*}
| Baca berita KPU Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur