Eri Cahyadi Shalat Idul Fitri di Taman Surya, Khatib Rektor UINSA Surabaya
SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama keluarga dijadwalkan mengikuti shalat Idul Fitri (Id) 1445 hijriyah di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya.
Terkait waktu pelaksanaan, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto mengatakan masih menunggu keputusan sidang istbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (9/4/2024). Jika diputuskan hari dan tanggalnya, Pemkot siap mengikutinya.
“Pada saat hari pelaksanaan itu, shalat Id akan dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Jadi mulai habis subuh atau sekitar pukul 05.00 WIB, takbir akan terus berkumandang sembari menunggu jamaah. Tepat pukul 06.00 WIB Shalat Id dimulai,” katanya.
Dalam shalat Id yang digelar Pemkot Surabaya tersebut, bertindak sebagai khatib yakni Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof Akh Muzakki.
- SHALAT ID DI TAMAN SURYA
> Khatib: Prof Akh Muzakki, Rektor UINSA Surabaya.
> Imam Shalat: KH Abdul Hamid Syarifuddin, qori’ nasional sekaligus imam di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Sedangkan bertindak sebagai imam shalat Id, yakni KH Abdul Hamid Syarifuddin yang merupakan qori’ nasional sekaligus imam di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Lalu pembacaan takbir akan dikumandangkan lima orang dari Masjid Al Muhajirin.
Arief memastikan, sejumlah persiapan sudah dilakukan bersama Perangkat Daerah (PD) lainnya di lingkungan Pemkot Surabaya. Termasuk sejumlah personel yang akan disiagakan untuk mengatur parkir jamaah, mengatur alur masuk jamaah hingga shafnya, serta mengatur alur kepulangan jamaah.
“Jadi teman-teman Pemkot sudah menyiapkan semuanya dari sekarang, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang saat ini sedang memasang backdrop acara tersebut, termasuk pula shaf shalatnya juga sudah kita tata,” ujarnya.
Karena itu, Arief mengajak warga Surabaya untuk ikut shalat Id di Taman Surya bersama Eri Cahyadi. Namun dia juga mengingatkan, semua jamaah yang hendak ikut agar membawa sajadah masing-masing supaya tidak bingung ketika sampai di Taman Surya.
“Soalnya kadang ada yang bawa koran dan setelah shalat langsung ditinggal, dan itu akhirnya menjadi sampah di halaman balai kota. Memang teman-teman DLH sudah standby untuk membersihkan, cuma kan lebih elok kalau kita bersama-sama menjaga kebersihan di Taman Surya,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur