Risma Tak Dilibatkan dalam Pembagian Bansos di Masa Pemilu, Pengamat: Jokowi Punya Kepentingan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma tidak dilibatkan dalam pembagian bantuan sosial (bansos) akhir-akhir ini.
Pihak istana lewat Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengakui Presiden Joko Widodo memang tidak mengajak Risma karena yang dibagikan berkaitan dengan cadangan pangan. Sehingga, kepala negara langsung melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional saat membagikan bansos.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Univeristas Negeri Surabaya (Unesa) Dian Hijrah Saputra mengatakan apa yang dilakukan Jokowi dalam membagikan bansos tanpa melibatkan Kemensos di masa Pemilu justru bersifat substantif atau adanya kepentingan pribadi.
“Karena itu bisa saja khalayak menilai bahwa ada kepentingan yang dilakukan oleh Pak Jokowi terhadap bansos,” katanya, Selasa (13/2/2024).
“Akhirnya kemudian masyarakat menilai, ini merupakan bentuk aktivitas presiden yang tidak sesuai dengan kaidahnya. Karena sebenarnya cukup pejabat seperti camat lurah yang melaksanakannya dengan disalurkan melalui Kemensos,” jelasnya.
Dian melihat, apa yang dilakukan presiden dalam pembagian bansos justru keluar dari hal yang bersifat substantif dalam bansos tersebut.
Karena itu, lanjut Dian, khalayak menilai bertepatan di masa Pemilu ini bahwa ada kepentingan yang dilakukan Jokowi terhadap bansos. Sebab, tidak melalui kaidah-kaidah yang harus diterapkan.
“Saya kira tidak hanya di masa Pemilu. Justru pembagian bansos ini seharusnya dikembalikan kepada kaidah penyalurannya seperti melalui camat lurah yang kemudian bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar tepat sasaran” terangnya.
Dia menambahkan, presiden seharusnya masih banyak tugas-tugas negara yang lebih penting selain membagikan bansos.
“Masih banyak tugas lain dari presiden selain membagi bansos yang berasal dari dana APBN. Jika bansos dibagikan presiden, apa fungsi aparatur sipil yang lain?” ujarnya.{*}
| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur