Wah, Berani Benar! Siapa yang Minta Muhaimin Iskandar Enggak Usah Nyapres?

SURABAYA, Barometerjatim.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut ada yang memintanya enggak usah nyapres di 2024.
Pernyataan itu dilontarkannya saat membuka Grand Final Gus Muhaimin Festival Al Banjari di kantor DPW PKB Jatim, Jalan Gayungsari Surabaya, Sabtu (3/12/2022).
Berani benar! Siapa orang yang meminta Cak Imin tak maju Capres di 2024? Belum ada jawaban, karena politikus yang juga Wakil Ketua DPR RI itu masih enggan berterus terang. Pun saat ditanyakan ke kakaknya yang juga Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar. "Wah, itu bukan ranah saya. Saya kan Ketua DPW," elaknya.
Kalau hubungan PKB dengan Partai Gerindra? "Halah!" sergah Halim yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu sembari tersenyum.
Sebelumnya, Cak Imin mengungkap banyak yang memintanya agar tidak meneruskan langkah maju pencapresan di 2024 karena akan banyak tantangan dan serangan.
"Sudah banyak yang datang kepada saya, Gus Muhaimin mundur aja enggak usah nyapres. Banyak sekali tantangan dan peluang yang akan sulit. Saya bilang: Saya tidak akan pernah mundur, karena ini perintah jihad untuk menata Indonesia menjadi lebih baik," tegasnya.
- Baca: Buka Grand Final Festival Al Banjari, Gus Muhaimin: Gini Ini yang Membuat Orang Cemburu Sama PKB!
Selain itu, lanjutnya, ada pula yang membisiki kalau meneruskan sampai nyapres maka semakin hari serangan akan lebih kencang lagi, "Saya jawab: Saya maju menjadi calon presiden bukan karena apa-apa, karena perintah!"
"Perintah apa? Kepedulian kepada orang lain, kepedulian kepada yang membutuhkan, kepedulian kepada yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab PKB," ucapnya.
Itu semua, kata Cak Imin, merupakan perintah Muktamar PKB. Sehingga kalau dirinya mundur, maka harus melaksanakan muktamar untuk mengubah kewajiban dan tanggung jawab tersebut.{*}
» Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Retna Mahya.