Dua Kali Dapat Sentilan Tajam dari Sekjen PDIP, Emil Dardak Tak Terpancing

Reporter : barometerjatim.com -
Dua Kali Dapat Sentilan Tajam dari Sekjen PDIP, Emil Dardak Tak Terpancing

ADA APA?: Hasto Kristiyanto dua kali sentil keras Emil Dardak. | Foto: Barometerjatim.com/ROY/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak tak terpancing dengan dua kali sentilan tajam yang dilontarkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Sebaliknya, dia malah memberi hormat.

"Saya berusaha menyikapi segala sesuatunya dengan pikiran positif. Saya senantiasa menghormati beliau," katanya pada wartawan di Surabaya, Jumat (11/11/2022).

Emil juga menyampaikan, sejalan dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mengedepankan prinsip bahwa membangun Jatim membutuhkan peran seluruh pihak, bersinergi dan berkolaborasi.

Semangat tabayyun, gotong royong dan kekeluargaan akan menjadi modal dasar mewujudkan pembangunan Jatim yang berkeadilan," tandasnya.

Sebelumnya, Hasto menyentil kalau dirinya tak begitu kenal dengan Emil Dardak. Siapa? Saya enggak begitu kenal itu. Entar aku tanya Pakde Karwo aja, mungkin Pakde Karwo juga kurang kenal, katanya saat bertemu wartawan di Surabaya, Rabu (9/11/2022).

Sentilan Hasto itu menjawab pertanyaan wartawan, apakah hubungan kepala daerah di Jatim asal PDIP dengan Emil sudah mencair.

Sebab, dalam pertemuan dengan kepala daerah asal PDIP di Balai Kota Surabaya, 15 Oktober 2022, Hasto mengungkap kalau hubungan Emil dengan kepala daerah kader banteng banyak hambatan.

Sebaliknya, Hasto mengapresiasi kepemimpinan Khofifah serta kerja samanya dengan para kepala daerah dari PDIP, sehingga hubungan bisa berjalan dengan baik.

Karena memang secara kultural kan sama. Ya kita dengan Nahdliyin itu kan, dalam sejarah pun Nahdliyin saudara tua PDIP, PNI kan! Kalau NU itu dari tanggal lahir lho ya, kan 1926, kemudian PNI 1927, katanya.

Jadi, tegas Hasto, tidak ada persoalan apalagi saudara sebangsa dan yang penting Jatim maju. Apalagi Jatim merupakan tempat lahir Bung Karno, sehingga komitmen terhadap wong cilik, pada kaum Marhaen betul-betul ditunjukkan melalui praktik-praktik kekuasan yang baik.

Kalau dengan wakil gubernur, ya saya kan menerima laporan dari para kepala daerah PDIP. Yang namanya pimpinan kan gubernur, maka koordinasi dari seluruh kepala daerah PDIP dengan gubernur, Wagub kan membantu gubernur, katanya.

Gubernurnya kan di dalam komunikasinya, koordinasinya itu juga baik, sehigga program-program berjalan baik dalam kerja sama dengan Bu Gubernur, tandas Hasto.

Siapa saja kepala daerah asal PDIP yang mengeluhkan komunikasi dengan Emil? Ya kita kan dialog bareng-bareng. Kita dialog kan sering banget, kita ini sekarang selama Covid-19 itu mengadakan 130 kali rapat secara daring. Nah di situ, ucapnya.

Sebenarnya, saat sentilan pertama, Emil yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sudah menegaskan kalau dirinya memiliki hubungan yang baik dengan bupati maupun wali kota serta wakilnya di Jatim tanpa membedakan partai tertentu.

Emil bahkan siap duduk bareng dengan Hasto, untuk menunjukkan bahwa dirinya selalu berkoordinasi dengan para kepala daerah di Jatim.

Monggo, dengan hormat kami siap untuk duduk bareng dengan Pak Hasto, dan mempersilakan beliau jika berkenan untuk melihat pesan-pesan koordinasi saya via WA dengan kepala daerah, katanya.

Namun 24 hari berlalu saat Hasto kembali ke Surabaya, alih-alih hubungan mencair. Hasto malah kembali melontarkan sentilan tajam dengan menyebut dirinya tak begitu kenal Emil Dardak.

» Baca berita terkait PDIP. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.