Orang Nganggur di Jatim Masih 1,26 Juta, Anwar Sadad Lecut Anak Muda Jadi Tenaga Kerja Kompeten
PELATIHAN KERJA: Anwar Sadad, hadiri pelatihan kerja Disnakertrans Jatim di Probolinggo. | Foto: Barometerjatim.com/IST
PROBOLINGGO, Barometerjatim.com Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad kembali turun ke daerah. Kali ini memberikan motivasi pada pembukaan pelatihan kerja yang digelar Disnakertrans Jatim di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (8/11/2022).
Sebelumnya, Jumat pekan lalu, legislator yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim itu berada di Blitar bertemu dengan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Blitar, dirangkai silaturahmi dengan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Blitar.
Dalam motivasinya pada pelatihan kerja yang digelar Disnakertrans Jatim, Sadad menekankan agar anak-anak muda tak hanya menjadi tenaga terampil tapi juga kompeten yang dibuktikan lewat sertifikat.
Ini adalah jawaban atas kondisi perekonomian kita, karena Jatim ini di dalam tahun 2022 itu sebenarnya kalau berdasarkan BPS (Badan Pusat Statistik) adalah provinsi yang penanaman modalnya tertinggi secara nasional, katanya.
- Baca: Investasi di Jatim Tinggi tapi Pengangguran Masih Naik, Gerindra Sentil Khofifah dan Tim Ekonominya
Merujuk data BPS Jatim yang dirilis Senin (7/22/2022), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim per Agustus 2022 masih sebanyak 1,26 juta orang (5,49%), meski angka tersebut turun 25,68 ribu (0,25%) dibandingkan dengan Agustus 2021 sebanyak 1,28 juta orang (5,74%).
Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2019 atau enam bulan setelah Khofifah Indar Parawansa menjabat Gubernur Jatim (13 Februari 2019), angkanya malah naik 0,42 juta (1,67%) dari 0,84 juta (3,82%).
Pekerjaan yang Layak
JUTAAN MASIH NGANGGUR: Jumlah pengangguran di Jawa Timur masih 1,26 juta orang. | Sumber: BPS Jatim JUTAAN MASIH NGANGGUR: Jumlah pengangguran di Jawa Timur masih 1,26 juta orang. | Sumber: BPS Jatim
Sadad menambahkan, fokus pelatihan selain menyasar ibu-ibu karena sesuai dengan mainstreaming gender menjadi kelompok yang harus diberdayakan juga anak-anak muda generasi milenial.
Generasi Z, yang mempunyai kemampuan di bidang awareness teknologi informasi. Karena itu, mereka kita latih dengan teknologi seperti itu, jelas legislator keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
Harapannya, papar Sadad, anak-anak muda ini mungkin setelah lulus SMA tidak berkesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi tetap punya skill, dibekali dengan kemampuan-kemampuan yang kompeten.Sehingga dia bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, yang pantaslah dengan kompetensinya atau bisa membuka lapangan usaha sendiri dengan keahlian itu, pungkasnya.
» Baca berita terkait Gerindra Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.