Jaring Cagub, Golkar Tak Perlu Keliling ke Kiai NU
TOGA-TOMAS INTEGRAL GOLKAR: Ridwan Hisjam (kanan), tokoh agama bagian integral dari program Golkar. Begitu pula dengan tokoh masyarakat. | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY
SURABAYA, Barometerjatim.com Dari awal, Partai Golkar memastikan akan mengusung calon gubernur (Cagub) Jatim dari kader Nahdlatul Ulama (NU). Meski demikian, dalam menjaring Cagub tidak akan keliling ke sejumlah kiai NU untuk meminta masukan seperti yang dilakukan PDI Perjuangan.
"Kalau kita tidak," tegas tokoh Golkar, Ridwan Hisjam saat ditanya wartawan apakah akan melakukan keliling ke kiai NU seperti yang dilakukan PDIP, usai mengisi dialog publik: Memilih Pemimpin Jatim yang Berkemajuan yang digelar PW Muhammadiyah Jatim, Sabtu (9/9).
"Kita tak pernah melakukan itu, karena di Jatim khususnya saya pernah mimpin Golkar Jatim, nggak pernah meninggalkan mereka. Kiai adalah bagian dari integral dari program-program yang ada di Golkar."
Baca: 11 Anggota Fraksi Golkar Dapil Jatim Rekomendasi Khofifah
Ini, lanjut Ridwan, sekaligus bagian dari strategi pemenangan Pemilu di Golkar yang tidak pernah meninggalkan tokoh agama (toga). "Agama apapun. Begitu juga dengan tomas (tokoh masyarakat), kayak kepala desa, para Muspida maupun Muspika. Itu sudah integral dengan program Golkar," jabarnya.
Bahkan dari lima organisasi yang didirikan Golkar, kata anggota DPR RI tersebut, tiga di antaranya terkait keagamaan. Yakni Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Satkar (Satuan Karya) Ulama Indonesia dan Pengajian Al Hidayah. Sedangkan dua lainnya, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Himpunan Wanita Karya (HWK).
"Jadi nggak perlu (keliling ke tokoh agama) karena semua program Golkar inheren merangkul kelompok-kelompok agama. Dari lima organisasi yang umum kan dua, tiga lainnya itu semuanya bersentuhan dengan Islam," tandasnya.