Menantu Pakde Karwo Pasca Hengkang dari Demokrat, Pakar: Lebih Cocok Berlabuh di Golkar

GABUNG GOLKAR?: Bayu Airlangga, lebih cocok berlabuh di Golkar usai hengkang dari Demokrat. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
SURABAYA, Barometerjatim.com Usai hengkang dari Demokrat, belum jelas ke mana Bayu Airlangga akan berlabuh. Namun dua partai, Golkar dan Nasdem, sudah menyatakan kesediannya menerima menantu mantan Gubernur Jatim, Soekarwo alias Pakde Karwo tersebut.
Golkar, Nasdem, atau partai lainnya yang cocok untuk Bayu? Pakar Politik asal Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam berpendapat Bayu lebih cocok bergabung dengan Golkar.
"Golkar juga relatif stabil, urusan faksi-faksi lebih cair. Secara historikal, Pakde Karwo dekat dengan Golkar," kata pakar yang juga Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) itu, Minggu (15/5/2022).
Namun segala kemungkinan bisa terjadi. Namanya juga politik, seni kemungkinan dinamis bisa berubah setiap saat, tandas Surokim yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM.
Apalagi, lanjutnya, akses Pakde Karwo yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ke semua lini dan lintas partai di Jatim juga baik. Bahkan Pakde Karwo juga senior dan mentor banyak politisi di Jatim.Menurut Surokim, Bayu dengan petunjuk Pakde Karwo masih akan melihat 'arah angin' untuk menemukan momentum yang pas. Tapi besar kemungkinan akan memilih partai yang bisa memberi karpet merah dan jaminan posisi di pencalegan bahkan mungkin tiket Pilkada.
"Golkar termasuk prospektif dan pengaruh Pakde juga cukup kuat di sana. Saya pikir semua masih ditimbang-timbang hingga proses pencalegan nanti. Pakde yang pasti bukan poltisi biasa, karena sudah teruji dalam segala medan politik," nilainya.
Untuk hal seperti ini, lanjut Surokim, bagi Pakde Karwo bukanlah hal yang rumit. Situasi ini adalah bagian dari cara Pakde Karwo mendewasakan Bayu yang pernah menjabat Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim, agar lebih siap dan tangguh dalam medan politik.
Surokim menambahkan, proses Bayu untuk mematangkan diri akan membuat politikus 31 tahun itu semakin matang dan tangguh.
"Bayu yang berlatar pengusaha harus banyak ditempa dalam medan pengabdian dan kontestasi politik agar kian matang dan tangguh. Medan politik punya tantangan yang jelas beda dengan medan bisnis, kata Surokim.Semua butuh pengalaman dan pemahaman medan juang politik yang lebih kuat, sehingga akan bisa menjadi politisi yang juga kuat dan tangguh," imbuhnya.
Gayung pun bersambut, karena Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji saat diwawancarai Barometerjatim.com di kediamannya, Minggu (1/5/2022), siap menerima Bayu kalau Pakde Karwo memang menitipkan.
Kalau nitip ya kita terima. Belum, belum. Andaikan nitip ya tentu kami akan menerima titipan itu dengan baik, katanya.
Bayu Airlangga memutusakan mundur dari Demokrat setelah tak terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, lantaran DPP lebih memilih Emil Elestianto Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim.
» Baca berita terkait Demokrat. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.