Wah, Membanggakan Kopi Excelsa Produksi Anak Muda Jombang Tembus Malaysia

TEMBUS MALAYSIA: Kopi varietas excelsa Wonosalam Jombang, cukup favorit di pasar dunia. | Foto: Jombang City Guide
JOMBANG, Barometerjatim.com Tak hanya dikenal sebagai surga durian, Desa Wonosalam di Kabupaten Jombang juga wilayah penghasil kopi. Varietas kopi yang paling banyak tumbuh yakni excelsa.
Kopi excelsa produksi pemuda Wonosalam, kini memperluas pasar penjualan hingga ke luar negeri dengan mengekspor perdana 12 ton ke Malaysia yang diberangkatkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dari Dusun Pucangrejo, Wonosalam, Selasa (10/5/2022).
Penandatanganan kontrak pengiriman kopi dilakukan antara produsen Kopi Excelsa Wonosalam, Rubath Kopi Jombang dengan PT Indo Samudra Ekspor.
Perwakilan UMKM Rubath Kopi Jombang, Wiknyo Susandi menyampaikan rasa syukurnya. Dia menuturkan, UMKM binaan Asosiasi Kopi Wonosalam terbentuk dari kelompok ngaji atau majelis taklim agama yang diberi amanah untuk mendirikan usaha melalui Rubath Kopi Jombang.Dari situ, katanya, ada pesan untuk anggota Rubath Kopi Jombang agar setiap memproses kopi menghadirkan hati dan doa. Hal itu dilakukan agar kopi yang dihasilkan menjadi berkualitas dan berspiritualitas.
"Agar setiap orang yang minum kopi Rubath Kopi Jombang tak hanya tenang hatinya juga pikirannya. Dari segelas kopi, kami berharap bisa terjalain silaturahmi. Kami memang anak-anak muda desa, tapi kami memiliki mimpi untuk mendunia," katanya.
Favorit di Pasar Dunia
Sementara itu Khofifah menuturkan, melihat potensi besar komoditas kopi di Jatim, dia mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut hingga mengekspornya. Terlebih lagi, ekspor perdana kopi excelsa Wonosalam diinisiasi para generasi muda di Jombang.
"Karena pasarnya bagus, apalagi excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia," katanya.
Khofifah mengungkapkan, Jatim memiliki daerah unggulan penghasil kopi excelsa. Selain Wonosalam juga ada di lereng Gunung Wilis Madiun dan lereng Gunung Ijen.
Dia menuturkan, proses budidaya kopi jenis excelsa menjadikannya unik karena terbilang cukup lama. Butuh waktu lima tahun, mulai ditanam sampai bisa dipanen. "Jadi sebetulnya kopi excelsa ini merupakan komoditas favorit dunia," tandasnya.Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya tujuh persen di seluruh dunia. Sehingga, dia melihat besarnya peluang pangsa pasar kopi excelsa ke depannya.
ยป Baca berita terkait Kopi. Baca juga tulisan terukur lainnya Epe Jayanegara.