Isoman di Jatim Tercatat 27.910, Banyak yang Tak Terpantau

ISOMAN DI SURABAYA: Isolasi mandiri, idealnya tetap dengan pengawasan medis agar tak berisiko. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
SURABAYA, Barometerjatim.com - Satgas Covid-19 Jatim mencatat, 27.910 warga Jatim menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah setelah terpapar Covid-19. Namun jumlah di lapangan bisa lebih dari itu karena banyak yang tak terpantau.
"Isoman 27.910. Ini pelaporan dari kota/kabupaten yang kita kumpulkan. Sebenarnya angka isolasi banyak, tapi karena banyak yang tidak melapor sehingga tidak masuk dalam data," terang Juru bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, Senin (26/7/2021).
Dari 27.910 isoman, berapa yang meninggal dunia? Jibril menuturkan untuk sementara belum ada angka pasti, mengingat yang melakukan rekap data yakni kabupaten/kota masing-masing dan hingga kini terus diperbarui.
"Tapi dari teman-teman relawan, masyarakat, data isoman yang meninggal di Jatim itu 74. Angka pastinya kita masih terus mencari, karena banyak isoman yang tidak lapor," katanya.Karena itu, Jibril menyarankan agar positif Covid-19 tanpa gejala tidak perlu ragu melapor atau mendatangi rumah sakit. Sebab, isoman yang tidak terpantau bisa berbahaya.
"Kalau dilihat banyak isoman sepertinya tidak apa-apa, tapi di hari keenam atau ketujuh tiba-tiba drop. Kalau ini tidak segera ditangani, risikonya tinggi," katanya.
Selain itu, perlu dilakukan cek medis. "Isoman itu butuh pengawasan dari tenaga medis, karena tidak boleh diobati secara ngawur," tandas Jibril.Tapi kalau pasien punya komorbid alias penyakit penyerta, lalu saturasi oksigennya turun, idealnya memang langsung dibawa ke rumah sakit, minimal ke rumah sakit darurat atau lapangan.
"Sekarang kan sudah banyak, ada Lapangan Tembak, Gelora Bung Tomo (kedua rumah sakit lapangan tersebut dikelola Pemkot Surabaya), macam-macam, silakan itu dimanfaatkan," katanya.
COVID-19 DI JATIM: Update data mingguan perkembangan Covid-19 di Jawa Timur. | Grafis: Dinas Kominfo Jatim COVID-19 DI JATIM: Update data mingguan perkembangan Covid-19 di Jawa Timur. | Grafis: Dinas Kominfo Jatim
» Baca Berita Terkait Wabah Corona