Tim Kelana-Astutik Napaktilasi Kemenangan Khofifah-Jokowi

PILBUP SIDOARJO: Dwi Astutik, menapaktilasi kemenangan Jokowi dan Khofifah di Sidoarjo. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SIDOARJO, Barometerjatim.com Tak ada yang berubah dari sebuah rumah di Jalan Kombes Pol M Duryat, Sidoarjo. Hanya cat di tembok yang sedikit kusam karena termakan usia.
Dari rumah itulah, relawan yang mayoritas ibu-ibu Muslimat NU sukses mengantarkan kemenangan Joko Widodo (Jokowi) di dua kali Pilpres (2014 dan 2019), serta kemenangan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018 wilayah Sidoarjo.
Kini, rumah tersebut digunakan tim Barokah Berkelas untuk pemenangan pasangan calon nomor urut tiga, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik di Pilbup Sidoarjo 2020. Mereka berharap tuah kemenangan Jokowi dan Khofifah.
"Rumah pemenangan ini membawa sejarah, napak tilas, yang selama ini kita ikhtiarkan untuk Jatim, untuk tingkat nasional pula, maka saat ini untuk Sidoarjo," kata Cawabup Dwi Astutik usai peresmian Posko Pemenangan Tim Barokah Berkelas, Jumat (2/10/2020).Menurut perempuan yang juga wakil sekretaris PW Muslimat NU Jatim itu, rumah tersebut membawa semangat, aura positif, bagi ibu-ibu Barokah Berkelas dan para kiai untuk memenangkan paslon nomor urut tiga.
"Bismillah! Niat suci kami, dengan dilepaskannya merpati tadi, semoga membawa semangat dan kemenangan. Bu Khofifah, Pak Jokowi, dan saat ini Dwi Astutik sama Pak Kelana," ucapnya.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Haji Masnuh, mengungkapkan bahwa peresmian posko ini sekaligus ajang reuni eks tim relawan Jokowi dan Khofifah, terutama para perempuan Muslimat NU."Mudah-mudahan, jika Bu Khofifah membawa kemenangan luar biasa di Sidoarjo, kini kita bergandengan tangan, berangkulan, untuk memenangkan Pak Kelana-Bu Dwi Atutik," katanya.
Mantan Bendahara Umum PBNU tersebut menambahkan, relawan yang mayoritas ibu-ibu ini sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. "Saya yakin tim paling lembut dan paling solid yaitu timnya ibu-ibu," tandasnya.Sedangkan Ketua Tim Barokah Berkelas, Nur Kholisoh berharap, semua relawan bersatu dan bersemangat membangun Sidoarjo dengan mendukung Kelana-Astutik.
Menyisir dan Menyeser
BAROKAH BERKELAS: Posko Pemenangan Tim Barokah Berkelas, untuk kemenangan Kelana-Dwi Astutik. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS BAROKAH BERKELAS: Posko Pemenangan Tim Barokah Berkelas, untuk kemenangan Kelana-Dwi Astutik. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Lantas, pola apa yang akan dipakai untuk suara, terutama irisan Nahdliyin yang notabene mayoritas di Sidoarjo? Kata Bu Dwi Astutik itu menyeseri dan menyisiri," katanya.
Makna dari menyeser dan menyisir, jelas Kholisoh, Yang tidak ke sana (pasangan calon lain) berarti kami ambil, gitu. Kami tidak merebut. Yang memang ikut alhamdulillah kami didukung, yang tidak ya tidak apa-apa, jelasnya.
Jadi, tandas Kholisoh, tim Kelana-Astutik akan menyisiri dan menyeseri mereka yang belum punya pilihan.Kami bukan memaksa untuk mendukung kami, tidak! Kami memberi pengertian yang santun siapa Pak Kelana dan Bu Dwi Astutik, mereka bisa berpikir sendiri, ujarnya.
» Baca Berita Terkait Pilbup Sidoarjo