Jalan Rusak, Mensos Gerak Cepat SMS Menteri PUPR

GERAK CEPAT: Mensos Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat meninjau lokasi longsor dan menghubungi pihak terkait untuk menyelesaikan infrastruktur yang rusak.
BANGLI, Barometerjatim.com Respon cepat ditunjukkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Mendapat keluhan dari wakil bupati Bangli terkait akses jalan rusak dan tanah longsor di kawasan Batur Geopark -- dikhawatirkan bisa memutus akses jalan ke 15 desa di Kecamatan Kintamani -- menteri yang rajin blusukan itu langsung menghubungi pihak-pihak terkait.
"Saat wakil bupati sambutan tadi saya kirim pesan singkat (SMS) ke Pak Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), menyampaikan pesan bahwa jalan nasional menuju Batur Geopark separuhnya longsor dan terdapat retakan," papar Mensos dalam pidatonya di Posko Taktis Dusun Dalam, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (13/2).
"Alhamdulillah Pak Menteri PUPR langsung menjawab bahwa timnya siap untuk segera melakukan perbaikan."
Mensos menyebut format quick response semacam ini kerap dilakukannya di tengah bencana. Koordinasi langsung dengan para menteri dan pimpinan lembaga terkait bahkan telah diterapkan di berbagai lokasi bencana, seperti saat gempa Aceh dan banjir di Bima, Desember 2016.
"Format seperti ini sering saya lakukan. Artinya koordinasi langsung di lapangan untuk merespon hal-hal yang segera dan menyangkut kepentingan masyarakat luas. Dan hasilnya alhamdulillah, keluhan dan kebutuhan masyarakat cepat tertangani," katanya.
Sebelumnya Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dalam laporannya kepada Mensos menyampaikan jalan nasional menuju kawasan Geopark Batur mengalami longsor parah. Padahal jalan tersebut satu-satunya akses bagi warga dari Kabupaten Bangli menuju tempat tinggal mereka di dalam wilayah Geopark Batur.
"Ruas jalan yang Ibu lewati menuju lokasi pengungsian adalah ruas jalan nasional yang di beberapa titik separuhnya jebol. Kami khawatir kalau cuaca ekstrem sampai akhir Februari bisa menggerus lapisan tanah dan mengakibatkan 15 desa terisolir," paparnya.
Menurut Nyoman, mengingat statusnya jalan nasional maka Pemkab tidak memiliki wewenang untuk melakukan perbaikan secara permanen. Sebagai langkah tanggap darurat, pihaknya hanya memasang larangan melintas dan garis polisi di sekitar wilayah terdampak longsor.
"Semoga perbaikan jalan ini bisa menjadi prioritas utama untuk perbaikan di Tahun Anggaran 2017," katanya.
Mensos berada di Bali dalam rangka menyampaikan santunan dan bantuan sosial bagi korban tanah longsor di Bangli dan Buleleng. Total bantuan sosial mencapai Rp 773.947.000 dengan rincian bantuan logistik Rp 533.947.100 dan santunan korban longsor Rp 240.000.000.