Monolog Pandemi, Potret Gagap Tangani Wabah Covid-19

MONOLOG PANDEMI: Gegeh B Setiadi, aktor tunggal dalam pementasan monolog Pandemi. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Sekelompok seniman muda asal Surabaya dari Komunitas Master (Masih Suka Berteater), menyuguhkan pertunjukan pementasan drama monolog berjudul "Pandemi" di Balai Pemuda, Surabaya, Rabu (22/4/2020) pukul 19.30 WIB.
Pementasan juga disiarkan live melalui instagram lewat akun @komunitas.master dan @teater_lingkar. Mereka juga membuka donasi untuk korban pandemi Covid-19 sebelum dan saat pertunjukan digelar.
Penulis naskah Pandemi, M Afrizal Akbar menuturkan, pementasan monolog ini didasari karut marut penanganan yang menjadikan virus berkembang semakin masif, termasuk di Indonesia.
Padahal, hingga Minggu (19/4/2020) telah menyebar di 213 negara. Korban positif lebih dari 2,1 juta orang dengan kematian lebih dari 146 ribu orang."Virus Corona yang bergerak cepat membuat dunia bergerak seolah melambat. Banyak negara di dunia yang semakin kewalahan menangani Pandemi, termasuk Indonesia yang kini belum tuntas menghambat penyebaran Covid-19," kata Afrizal, Selasa (21/4/2020).
Kerena itu, pementasan monolog yang disutradarai Ryan Herdiansyah tersebut sebagai bentuk evaluasi dan kritik tentang kegagapan dunia menyikapi pandemi. "Kegagapan penanganan pandemi ini juga terjadi di Indonesia," ucap pria yang juga Sekjen Ika Stikosa-AWS tersebut.
Sementara itu Gegeh B Setiadi, aktor monolog Pandemi menyampaikan, meski pementasan teater seperti ini bukan yang pertama baginya, tetapi penampilan secara live melalui streaming menjadi pengalaman pertama bagi Gegeh bersama seluruh pendukung pementasan.Ini pengalaman pertama tampil secara streaming dengan internet. Sebelumnya kami pernah tampil dalam beberapa pementasan teater. Ini menarik lantaran kami juga pertama kali menggelar pementasan melalui daring, ujar Gegeh.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona