Lagi 200-an TKI Jatim dari Malaysia Sore Ini Tiba di Juanda

DI TENGAH CORONA: Malaysia Airlines kembali terbangkan TKI ke Juanda. Inset: Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Di tengah badai virus Corona (Covid-19), ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jatim dari Malaysia, Rabu (15/2/2020) sore ini kembali dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo.
"Insyaallah akan datang 200 lebih. Kita cek nanti data terakhirnya, tapi kisarannya 200," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/4/2020) malam.
Sebelumnya, 7 April 2020, 108 TKI bersama 46 pelajar serta WNI dari Malaysia lebih dulu pulang ke Jatim. Setelah di-rapid test dan negatif dari Covid-19, mereka diantar Pemprov Jatim ke daerah asal masing-masing.
Sementara terkait kedatangan TKI sore ini, Khofifah menuturkan ada dua rombongan dengan tempat keberangkatan yang berbeda. Pertama, rombongan 74 TKI yang lebih dulu tiba dari Malaysia lewat Medan, Sumatera Utara (Sumut)."Mereka dari Malaysia kemudian turun di Medan dan sudah mengikuti observasi selama 14 hari, mereka mendapatkan pelayanan yang baik menurut informasi kepada kami," terang Khofifah.
"Kami menyampaikan terima kasih. Pemprov Sumatera Utara sudah memberikan layanan yang baik bagi 78 warga Jatim, yang ternyata mereka turunnya di Medan dan sudah diobservasi selama 14 hari," sambungnya.
Rombongan kedua, lanjut Khofifah, terdiri dari pekerja migran, mahasiswa serta WNI lainnya yang datang langsung dari Kuala Lumpur dengan pesawat Malaysia Airlines."Jadi berapa PMI-nya, mahasiswanya, WNI yang ada di Malaysia dan kemudian kembali, saya rasa kita akan menunggu data detail penumpang," pinta Khofifah.
"Mungkin seperti dulu, ada mahasiswanya, ada WNI yang dari Malaysia dan seterusnya. Saya rasa detailnya kita akan melihat manifes," imbuhnya.
Terkait SOP penyambutan, Khofifah menuturkan mereka akan tetap dilakukan rapid test. Bedanya, kalau pada 7 April lalu lebih banyak tenaga kesehatan dari Pemprov, sore ini bersama-sama dengan pihak KKP."Karena memang lebih bayak lagi yang harus mendapatkan layanan rapid test," tandas gubernur yang mantan menteri sosial tersebut.
ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona