Ikbal Tabah: Pemilu 2019 Butuh Keterlibatan Pesantren!

"Saya secara pribadi dan alumni, melihat Pemilu 2019 sebagai peluang yang bisa dijadikan kiprah para alumni, untuk mengawal proses demokratisasi dan pemerintahan yang bersih," katanya.
Beberapa kebijakan pemerintah saat ini, tutur Huda, seperti penetapan Hari Santri Nasional (HSN) maupun Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, merupakan fakta yang menegaskan peran penting santri dan pesantren di dalamnya.
"Maka tidak elok, apabila Pemilu ini tidak kita kawal dengan maksimal. Kita berharap semoga pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan lancar dan aman," urainya.
Selain menyikapi soal Pemilu, Ikbal Tabah juga harus mampu membaca situasi perkembangan zaman. Saat ini, Indonesia menghadapi kemajuan teknologi yang pesat dan ini merupakan wajah baru dari persaingan global.
"Melek teknologi dan skill santri, mesti dipupuk dan ini menjadi awal mempersiapkan diri untuk bersaing," tegas pria yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) tersebut.
Huda menambahkan, kemajuan teknologi sangat berkelindan erat dengan bonus demografi yang ditengarai berlangsung hingga 2030.
"Dengan demikian, sangat mungkin santri memiliki peran penting untuk menyambut peluang bonus demografi. Sebab dari beberapa catatan, santri selalu menjadi pembaru dalam setiap zaman," paparnya.
Ikbal Tabah Award
Sementara itu Sekjen Ikbal Tabah, Moh Shorih Al Kholid menambahkan, di samping acara tasyakuran Harlah, dalam kegiatan Harlah ke-37 juga dilakukan pemberian anugerah Ikbal Tabah Award 2019 kepada para tokoh yang telah berjasa dalam mengembangkan organisasi.
"Juga dilakukan Launching Gerakan Seribu Celengan Gema Tabah, sebagai sarana beramal bagi para alumni Tarbiyatut Tholabah," urainya.
Harlah ke-37 ini dihadiri oleh para tokoh alumni lintas generasi, pelajar, dan para santri yang tak henti berupaya dan selalu berbenah serta berikhtiar untuk terus dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.{*}
» Baca Berita Terkait Ponpes Tarbiyatut Tholabah