Disambut Alim Markus, Maruli Sapa Ribuan Buruh Maspion


SURABAYA, Barometerjatim.com Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, Maruli Hutagalung terus bergerak untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini dia berkeliling ke sejumlah sentra industri menemui ribuan buruh, salah satunya di sejumlah pabrik milik Maspion Group.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur 2015-2018 tersebut berdiskusi dengan ribuan buruh di tiga pabrik Maspion yang ada di Sidoarjo dan Surabaya, Sabtu (16/2/2019). Kehadiran Maruli juga disambut pendiri dan CEO Grup Maspion, Alim Markus.
Apa kabar teman-teman? Semangat terus ya. Bapak-ibu semua adalah pilar penting perekonomian. Tanpa bapak-ibu semua, ekonomi mandek, ujar Maruli disambut aplaus ribuan buruh.
Obrolan berlangsung santai dan gayeng, sesekali diiringi gelak tawa. Cintailah produk-produk Indonesia, kata Maruli menyitir slogan Alim Markus yang diikuti koor ribuan buruh.
Maruli lantas menceritakan sekilas pengalaman hidupnya. Saya ini dulu juga kerja di pabrik setelah lulus STM jurusan listrik. Lalu saya merantau, naik kapal terombang-ambing tujuh hari di tengah laut menuju NTT. Di NTT saya jadi tukang kebun, tugasnya siram bunga, kenangnya.
Berkat kerja keras, sambung Marul, perlahan nasibnya membaik. Terus bekerja yang rajin, kreatif, inovatif, pesannya.
Selanjutnya, Maruli berkeliling ke sejumlah unit pabrik, mulai pengolahan logam, aluminium, hingga elektronik.
Wah keren, sudah canggih semuanya. Selamat ya! Ini ekspor ke berbagai negara di dunia, ujarnya saat melihat produksi berbagai alat rumah tangga dan elektronik.
Singgung Isu Korupsi

Dalam kesempatan tersebut, Maruli menyinggung salah satu isu krusial yang wajib diperhatikan bersama yakni korupsi karena bisa menghambat dunia usaha.
Kalau perizinan sulit karena korupsi, perusahaan enggak bisa maju, akhirnya enggak bisa serap tenaga kerja. Yang rugi rakyat, bapak ibu semua, ujarnya.
Pemberantasan korupsi menentukan kemudahan berbisnis, ease of doing business. Kalau berbisnis mudah, tanpa pungli dan korupsi, perusahaan berkembang, buruh sejahtera, imbuhnya.
Maruli juga mengapresiasi Maspion sebagai kelompok usaha dengan penyerapan tenaga kerja lokal sangat besar.
Di sini kita buktikan bahwa isu serbuan pekerja asing ke Indonesia itu hoax besar. Seperti di Maspion ini, dari 18 ribu karyawan, pekerja dari luar negeri hanya beberapa gelintir saja, ujarnya.
» Baca Berita Terkait Nasdem, Pileg 2019