Jelang Coblosan, Survei Alvara: Khofifah-Emil Unggul 6,1
SURVEI PILGUB JATIM: Pemaparan hasil survei Alvara Research Center di di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Selasa (22/5) sore. | Foto: Barometerjatim.com/SYAIFUL KHUSNAN
JAKARTA, Barometerjatim.com 36 hari menunju coblosan Pilgub Jatim, 27 Juni 2018, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak kian melejit. Unggul 6,1 persen dari rivalnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Dalam survei terbaru yang dirilis Alvara Research Center, Khofifah-Emil meraup elektabilitas terbuka 48 persen, sedangkan Gus Ipul-Puti Guntur hanya 41,9 persen, 10 persen belum menentukan pilhan dan 0,1 golput.
Begitu pula untuk elektabilitas tertutup kedua paslon, Khofifah-Emil meraih 47 persen, Gus Ipul-Puti 41,5 persen, 11,1 persen belum memutuskan pilihan dan 0,4 golput.
Baca: Survei CSIS: Puti Sosok Impor, Perempuan Jatim Pilih Khofifah
"Hasil survei ini cukup mengejutkan. Karena pada survei sebelumnya, September 2017 lalu, elektabilitas Khofifah hanya 35,9 persen di bawah Saifullah Yusuf dengan 46,6 persen," terang CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali saat pemaparan hasil survei di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Selasa (22/5) sore.
Dengan demikian, terang Hasanuddin, secara individu elektabilitas Khofifah mengalami lonjakan signifikan yakni 11,1 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti malah turun drastis hingga 5,1 persen.
KHOFIFAH-EMIL UNGGUL: Jelang coblosan Pilgub Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil Dardak mengungguli Gus Ipul-Puti Guntur. | Grafis: Capture Survei Alvara KHOFIFAH-EMIL UNGGUL: Jelang coblosan Pilgub Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil Dardak mengungguli Gus Ipul-Puti Guntur. | Grafis: Capture Survei Alvara
Khofifah-Emil, jelas Hasanuddin, juga berhasil memikat pemilih milenial dan tua. Paslon nomor urut satu itu unggul di kelompok usia 1735 tahun dan di atas 46 tahun, sementara Gus Ipul-Puti hanya unggul di kelompok usia 3645 tahun.
Baca: Mayoritas Warga NU Pilih Khofifah-Emil, Ini Hasil Surveinya
Survei digelar pada 29 April-5 Mei 2018, menggunakan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden berusia 17 tahun ke atas.
Responden tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Margin of error kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
