THP Kenjeran Surabaya Dijubeli Pengunjung, Omzet Pedagang Melonjak Rp 1 Juta per Hari!

Reporter : -
THP Kenjeran Surabaya Dijubeli Pengunjung, Omzet Pedagang Melonjak Rp 1 Juta per Hari!
JUJUKAN: THP Kenjeran Surabaya, salah satu tempat wisata yang jadi jujukan selama libur lebaran. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Selama libur Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama 2025, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya dijubeli pengunjung.

Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata THP Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet mengungkap adanya peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, mencapai 5-7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dibandingkan libur Idul Fitri 2024, tahun ini ada peningkatan. Sejak hari pertama libur sudah terlihat kenaikan. Libur tahun ini juga lebih panjang, kami prediksi puncak kunjungan akan terjadi pada Sabtu hingga Senin (7/4/2025)," ucap Ismet, Sabtu (5/4/2025).

Berdasarkan data THP Kenjeran, sejak Senin (31/3/2025) hingga Jumat (4/4/2025), total pengunjung mencapai 10.366 orang. Peningkatan harian tertinggi tercatat pada Rabu (2/4/2025) dengan 3.004 pengunjung.

“Kami optimis, target 16.000 hingga 17.000 pengunjung selama periode 31 Maret hingga 7 April 2025 dapat tercapai. Terutama dengan perkiraan 4.000 hingga 5.000 pengunjung pada hari ini (Sabtu),” ujarnya.

Ismet menambahkan, pada awal libur pengunjung didominasi warga Surabaya. Namun sejak 1 April mulai dibanjiri wisatawan dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Jombang, Tulungagung, dan Kediri.

“Mereka rombongan menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil hiace, bus, dan travel. Sementara pengunjung roda dua masih didominasi warga Surabaya,” imbuhnya.

Beragam Hiburan

Sementara itu untuk memeriahkan suasana libur lebaran, THP Kenjeran menyuguhkan beragam hiburan menarik di sisi utara dan selatan area wisata. Sejak 1-7 April 2025, sisi selatan diisi dengan alunan musik dangdut ambyar yang tengah digandrungi masyarakat.

Sedangkan di sisi utara, pengunjung dapat menikmati live musik akustik. Selain itu, beberapa pertunjukan seni tradisional juga turut memeriahkan libur ini, seperti barongsai pada 2 April, reog pada Sabtu, dan jaranan pada Minggu.

"Tampilan hiburan ini menjadi daya tarik wisatawan. Selain menawarkan pantai, harapan kami ke depan tampilan seni bisa lebih sering dan beragam, tidak hanya di tanggal tertentu," tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungan terhadap pengembangan seni di THP Kenjeran.

“Harapannya, objek wisata ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pertunjukan seni budaya,” harapnya.

Di sisi lain, kenaikan jumlah pengunjung membawa berkah tersendiri bagi para pedagang di sekitar THP Kenjeran. Omzet pedagang di pusat oleh-oleh mengalami peningkatan signifikan.

Jika pada hari biasa pedagang meraup omzet sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu, selama libur lebaran ini pendapatan mereka melonjak menjadi Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per hari.

Pedagang UMKM kuliner juga merasakan dampak positif dari lonjakan pengunjung. Banyak wisatawan yang ingin menikmati wisata kuliner khas Surabaya seperti lontong kupang, sehingga dagangan mereka laris manis.

"Keramaian pembeli oleh-oleh seperti kerupuk, ikan asin, dan souvenir merata. Libur lebaran ini menjadi kesempatan emas bagi para pedagang untuk meningkatkan kesejahteraan," ungkapnya.

Terkait keamanan dan kondisi pantai, pengelola THP Kenjeran telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim sejak jauh hari. Pemantauan kondisi cuaca dari BMKG juga terus dilakukan.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.