7 Ribu Warga Muslimat NU Berkongres, Kata Eri Cahyadi Ini Dampaknya untuk Surabaya!

SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi optimistis Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, 10-15 Februari 2025, akan berdampak positif dari segi perputaran ekonomi.
Mengingat dalam acara dengan agenda utama pemilihan ketua umum tersebut, dijadwalkan dihadiri sekitar 7 ribu warga Muslimat NU dari berbagai penjuru Indonesia.
"Alhamdulilah terima kasih Bu Khofifah karena mengadakan acara besar Muslimat NU di Kota Surabaya, sehingga banyak yang akan datang dan memberikan dampak perputaran ekonomi yang luar biasa," katanya usai menghadiri pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Gedung Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Eri berharap acara kongres berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat untuk semua umat. Dia juga menginginkan Pemkot Surabaya bersama Muslimat NU bisa berjalan bersama dalam membangun Surabaya.
"Semoga, nantinya kita bersama bisa membangun Surabaya dan menciptakan anak cucu yang memiliki akhlakul karimah, sehingga nantinya lahir pemimpin yang terlahir dari NU dan menjadikan Surabaya jauh lebih berkah,” ucapnya.
Eri menegaskan ingin melibatkan atau bergerak bersama dengan Muslimat NU yang ada di Surabaya, terlebih dalam membangun peradaban yang lebih baik.
"Pemkot Surabaya sudah bergerak bersama dengan semua organisasi perempuan yang ada di Kota Pahlawan. Surabaya ini tidak bisa dibangun sendirian melainkan didirikan dengan kekuatan kebersamaan, kekeluargaan, dan kekuatan doa," katanya.
Nantinya, Muslimat NU Surabaya akan dilibatkan secara langsung di Kampung Madani. Dengan demikian, Muslimat NU dapat bersama mengentaskan masalah stunting, kemiskinan, kenakalan remaja, hingga masalah narkoba di perkampungan.
"Insyaallah dengan Muslimat NU ini, maka saya yakin Surabaya akan jauh lebih berubah ke depannya. Kami bergerak bersama untuk mengentaskan stunting, kemiskinan dan anak-anak yang masih di luar akidah," paparnya.{*}
| Baca berita Banyuwangi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur