Prabowo di Depan Muslimat NU: Saya Sebenarnya Tidak Terlalu Dekat dengan Ibu Khofifah!

SURABAYA | Barometer Jatim – Presiden RI, Prabowo Subianto mengungkap sebenarnya dirinya tidak terlalu dekat dengan Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim terpilih hasil Pilgub Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo Surabaya, Senin (10/2/2025). Salah satu agenda kongres yakni memilih ketua umum yang sudah empat periode sejak 2000 (25 tahun) dijabat Khofifah.
"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah. Saya baru jumpa ya, baru menjelang mau Pilpres, benar Bu Khofifah?" kata Prabowo yang disambut Khofifah dengan anggukan tanda membenarkan.
"Yang suruh menghadap Ibu Khofifah itu Pak Jokowi, bener. Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi, enggak usah malu-malu lah, iya kan?” sambungnya.
Tapi kadang-kadang, kata Prabowo, orang yang sudah tidak lagi berkuasa mau dikuyu-kuyu, dijelek-jelekan. Prabowo meminta jangan, semua harus dihormati.
“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh. Jangan! Kita jangan ikut, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia,” katanya.
Sebab, dari ratusan tahun, devide et impera, itu adalah taktik, strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia. Karena itu tidak usah dihiraukan.
"Tapi benar bu, saya datang kemudian setelah bertemu hanya beberapa saat, saya ambil kesimpulan. Ibu Khofifah ini, waktu itu dalam hati saya, adalah seorang tokoh yang luar biasa untuk bangsa Indonesia," nilainya.
Menurut Prabowo, kita bisa mengambil kesimpulan tentang kemampuan seseorang tidak perlu lama-lama. Baginya, seorang pemimpin daerah, pemimpin rakyat, bisa diukur mengerti tidak soal kehidupan rakat, menguasai atau tidak.
“Beliau nguasai itu. Pertanian nguasai, produksi berapa ton di kebupaten mana, produksi beras di kabupaten mana, beliau hafal. Produksi cabai beliau tahu, harga bawang merah beliau tahu, ini pemimpin luar biasa. Untung beliau dukung saya kemarin itu,” selorohnya.
Sebelumnya, Khofifah melaporkan kepada Prabowo terkait beragam dedikasi Muslimat NU untuk bangsa. Mulai dari mengelola 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan yang 49 di antaranya adalah rumah sakit.
“Kami juga membina 72 ribu majelis taklim se-Indonesia, membina 16 ribu taman pendidikan Al Qur'an dan membina 9.800 TK dan RA. Kami juga mengelola 7.000 PAUD,” ujarnya.
Di hadapan Prabowo, Khofifah juga meluncurkan tiga program. Yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar).
Secara simbolis, peluncuran ditandai dengan pemakaian rompi pada jajaran Satgas Mustika Mesem dan Mustika Darling. Sedangkan Mustika Segar dilaksanakan di Asrama Haji.{*}
| Baca berita Muslimat NU. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur