Risma-Gus Hans Gagal Tumbangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, Nih Reaksi PDIP!
SURABAYA | Barometer Jatim – Jagoan PDIP, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) gagal menumbangkan duet petahana, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2024 versi hitung cepat (quick count). Apa reaksi Partai Banteng?
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno menuturkan, meski jagoannya belum mencapai target kemenangan, dia tetap mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa. Terlebih mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.
“Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan,” kata Sri Untari dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
“Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” tandasnya.
Terkait keberhasilan Khofifah mempertahankan kursi gubernur, Sri Untari menilai tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.
“Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.
Dalam hitung cepat, Risma-Gus Hans kalah jauh dalam perolehan suara, gagal menggusur Khofifah-Emil dari Grahadi -- istana Gubernur Jatim.
Quick count Litbang Kompas, misalnya. Dari 100 persen data yang masuk menempatkan Khofifah-Emil menang 58,73%. Disusul Risma-Gus Hans mendapat 32,78% suara dan Luluk-Lukman kebagian 8,49% suara.
Perolehan suara tersebut, didapat dari data penghitungan suara masuk sebesar 100 persen dari total sampel 400 TPS di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Hitung cepat lembaga lainnya, Charta Politika juga tak jauh berbeda. Dari 100 persen data yang masuk menunjukkan Khofifah-Emil meraih 57,23% suara, disusul Risma-Gus Hans 34,61% suara, dan Luluk-Lukman 8,16% suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari perhitungan yang masuk sebesar 100 persen dari 300 sampling TPS di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Patut dicatat, quick count bukanlah hasil resmi Pilgub Jatim 2024. KPU Jatim akan melakukan rekapitulasi suara secara manual dan berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
Menangi 21 Pilkada
Meski Risma-Gus Hans tumbang di Pilgub Jatim, dalam Pilkada serentak 2024 ini Sri Untari mengklaim paslon yang diusung PDIP memenangkan 21 Pilkada kabupaten/kota di Jatim.
Dari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP. Sedangkan lima daerah lainnya adalah paslon yang diusung partainya.
Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan masyarakat yang tetap tinggi terhadap PDIP.
“Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jatim atas kepercayaan yang luar biasa ini. Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” paparnya.
Politikus yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu juga menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDIP mendukung pasangan Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius selama proses Pilkada.
Karena itu, kata Sri Untari, PDIP mendorong Pilkada ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.
“Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan Pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur