PDIP Menangi Pilkada di 21 Kabupaten/Kota se-Jatim, Tuntut Coblosan Ulang di Kota Blitar!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pilkada serentak 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa PDIP masih menjadi kekuatan utama politik di Jatim. Hasil sementara di 38 kabupaten/kota, Partai Banteng meraih kemenangan besar.
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno mengungkapkan partainya memenangkan 21 Pilkada di kabupaten/kota se-Jatim.
Dari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP. Sedangkan lima daerah lainnya pasangan calon yang diusung partainya.
Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDIP.
“Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jatim atas kepercayaan yang luar biasa ini,” katanya di Surabaya, Jumat (29/11/2024).
“Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat.”
Di sisi lain, politikus yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDIP mendukung pasangan Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius.
Karena itu, PDIP mendorong Pilkada ulang di Kota Blitar sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.
“Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan Pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” ucapnya.
Apresiasi Risma-Gus Hans
Selain itu, Sri Untari menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pilgub Jatim 2024.
Meski pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans belum mencapai target kemenangan, dia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.
“Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelasnya.
Sebaliknya, keberhasilan Khofifah mempertahankan kursi gubernur disebutnya tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.
“Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras.
Menurutnya, keberhasilan PDIP di Pilkada 2024 adalah hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.
Ke depan, PDIP berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Dia menegaskan bahwa partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDIP bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelasnya.
Sri Untari juga menegaskan bahwa PDIP akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.
Termasuk menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jatim, untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.
“Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDIP akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.{*}
| Baca berita Pilkada. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur