Istri Ketum PBNU Membantah: Tak Wawancara kok Jadi Berita

MUSLIMAT NU TAK BISA DIPECAH: Nyai Nurhayati Said Aqil Siroj (kanan) bersama Khofifah Indar Parawansa (tengah) dan Nyai Wury Estu Handayani Maruf Amin di arena Munas Alim Ulama, Jumat (24/11). Bantah diwawancarai soal Pilgub Jatim. | Foto: Ist
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua II Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj menunjukkan nada kaget, saat ditunjukkan berita yang memuat statement-nya soal Pilgub Jatim 2018.
"Berita itu harus diluruskan. Sama sekali bukan omongan saya, bukan pikiran saya. Saya enggak pernah statement seperti itu, enggak pernah dihubungi, enggak pernah diwawancarai maupun difoto secara langsung," katanya saat dihubungi via telepon, Sabtu (25/11).
Sebelumnya, istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj itu diberitakan membebaskan warga Muslimat NU memilih siapapun di Pilgub Jatim 2018, kendati Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa ikut maju.
Baca: Habis Muslimat NU Abal-abal, Terbitlah Forum Nyai Kampung
"Andaipun saya dihubungi, akan saya tolak kalau masalah Pilkada. Saya enggak ikut campur urusan Pigub Jatim karena saya enggak ngerti politik, apalagi dukung mendukung dalam Pilkada. Saya juga bukan orang Jatim dan perlu diingat kalau Bu Khofifah itu pimpinan saya," sambungnya.
Ya, di Muslimat NU, selama ini Nurhayati memang tidak pernah bicara politik. Sebagai Ketua II PP Muslimat NU -- bukan wakil ketua umum seperti yang ditulis di berita yang beredar -- dia lebih fokus bicara terkait keagamaan, program dan keumatan.
Nurhayati juga semakin sibuk dengan urusan Muslimat NU karena sejak Oktober lalu dipilih sebagai ketua Periodik II PP Muslimat NU. "Kalau masalah politik saya enggak ikut campur, karena saya memang enggak tahu politik," tandasnya.
"Kalau perlu yang nulis berita itu suruh temui saya secara langsung. Nanti akan saya temui sama Pagar Nusa."
Apalagi ketika berita tersebut diterbitkan Jumat (24/11) kemarin Nurhayati sedang di Lombok, NTB, bersama Khofifah dan pengurus PP Muslimat NU lainnya, termasuk Nyai Hj Wury Estu Handayani Maruf Amin untuk menghadiri pembukaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama."Lha kemarin saya bareng sama Bu Khofifah di pembukaan Munas Alim Ulama. Saya malah elus-elus beliau, saya bilang mudah-mudahan mendapat ridhoh dari Allah, mudah-mudahan sukses di Jawa Timur," tuturnya.
Tak sekadar membantah pemberitaan tendensius tersebut, Nurhayati bahkan menegaskan secara pribadi dirinya mendukung Khofifah.
Baca: Diajak Doakan Gus Ipul, Warga Muslimat NU Doakan Khofifah
"Sekali lagi saya bukan orang Jatim dan Bu Khofifah pimpinan saya. Saya ini sudah 15 tahun bersama Bu Khofifah, kalau beliau maju (di Pilgub Jatim 2018) ya saya dukung, tapi tidak perlu kan diperluas lewat media," paparnya.
Karena itu, dia meminta berita tersebut dihapus atau diralat yang selaras dengan pikirannya. "Saya mohon jangan begitulah. Jangan bawa-bawa nama saya dan Muslimat NU. Kalau perlu yang nulis berita itu suruh temui saya secara langsung. Nanti akan saya temui sama Pagar Nusa," paparnya.
Biarkan Bingung Sendiri
MUSLIMAT SE-JATIM BERKUMPUL: Khofifah memberikan arahan dalam workshop penguatan kelembagaan pendidikan Muslimat NU yang dihadiri pengurus cabang Muslimat NU se-Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (24/11). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN MUSLIMAT SE-JATIM BERKUMPUL: Khofifah memberikan arahan dalam workshop penguatan kelembagaan pendidikan Muslimat NU yang dihadiri pengurus cabang Muslimat NU se-Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (24/11). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
Memang, sejak Khofifah menegaskan maju di Pilgub Jatim 2018, Muslimat NU terus diusik kubu lawan. Maklum, warga Muslimat NU merupakan basis riil Khofifah dan sangat loyal kepada ketua umumnya.
Tak hanya Nurhayati, sebelumnya statement Ketua I PW Muslimat NU Jatim, Prof Dr Nyai Hj Istibsyaroh juga dipelintir habis-habisan. Belum lagi Muslimat NU abal-abal yang sengaja dimunculkan pihak tertentu untuk mempengaruhi publik, seolah-olah tidak semua warga Muslimat NU mendukung ketua umumnya. Ya, seolah-olah!
Baca: Kubu Gus Ipul Minta Khofifah Mundur, Muslimat NU: Enak Aja
Namun Ketua PW Muslimat NU Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid tak tak kaget dengan pola-pola lama seperti itu. "Biarkan saja mereka kepanasan, bingung sendiri. Faktanya dalam dua kali Pilgub Jatim, Muslimat NU juga diusik sana-sini tapi tetap loyal kepada Bu Khofifah dan akan tetap loyal di Pilgub Jatim 2018," katanya.
Masruroh menegaskan, pihaknya sudah bertemu tujuh koordinator daerah (Korda) se-Jatim dan semuanya kompak mendukung Khofifah. "Seluruh cabang di seluruh Korda yang saya temui mendukung Bu Khofifah. Kalaupun satu dua pengurus tidak, misalnya, di bawah pasti solid dan itulah kami: Muslimat NU!" tegasnya.