Diajak Doakan Gus Ipul, Warga Muslimat NU Doakan Khofifah!

| -
Diajak Doakan Gus Ipul, Warga Muslimat NU Doakan Khofifah!
LOYAL KEPADA KETUA UMUM: Warga Muslimat NU Pamekasan, tunjukkan loyalitasnya kepada Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

PAMEKASAN, Barometerjatim.com - Ada cerita menggelitik yang belum terungkap dari halaqoh mubalighoh di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Moh Cholil, Bangkalan, 7 Oktober 2017 lalu.

Di saat yang hadir diajak mendoakan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), beberapa warga Muslimat NU yang 'terjebak' undangan malah mendoakan ketua umumnya, Khofifah Indar Parawansa. Kok? Ceritanya, ternyata tidak semua yang diundang panitia halaqoh mengetahui kalau acara tersebut disiapkan untuk 'kampanye' dukungan terhadap Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018.

"Saat itu ada beberapa ketua PAC Muslimat NU di Pamekasan yang diundang, mereka bilang ke saya benar-benar tidak tahu kalau ada acara Gus Ipul karena undangannya halaqoh. "Mereka baru tahu setelah tiba di Bangkalan," ungkap Ketua PC Muslimat NU Pamekasan, Nyai Hj Mafrudah, Minggu (23/10/2017) malam.

Lantaran undangannya doa dan halaqoh, ketua PAC Muslimat NU tetap mengikuti istighotsah dengan khusyuk. Namun ketika diajak mendoakan Gus Ipul agar terpilih menjadi gubernur Jatim, saat itulah mereka 'membalik' doanya.

"Bukan mendoakan Gus Ipul, tapi malah mendoakan Bu Khofifah agar menjadi gubernur Jatim," kata Mafrudah sambil tersenyum geli. "Yang menyatakan ke saya seperti itu sudah ada tiga ketua anak cabang," tambahnya.

Ketua PAC Muslimat NU ini diundang karena kebetulan mereka juga anggota Perempuan Bangsa (sayap Partai Kebangkitan Bangsa/PKB) di kecamatan. "Tapi tahunya ya istigotsah, halaqoh, jadi ikut saja. Enggak tahu kalau ada acara dukung Gus Ipul," ucapnya.

Sampai mereka yang hadir, tambah Mafrudah, berupaya menghindari difoto agar tidak dibuat kepentingan politik di Pilgub Jatim 2018. "Tapi saya sudah bilang ke mereka. Saya jelaskan, kalau bicara PKB, Bu Khofifah itu kan salah satu pendiri PKB bersama Gus Dur dan sampai sekarang (KTA-nya) tetap PKB. Mereka bisa menerima itu," tandasnya.

 
SANTRI DUKUNG BU NYAI: Tak hanya Warga Muslimat NU, santri di Pamekasan juga mengusung poster Khofifah saat pawai taaruf peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUANSANTRI IDOLAKAN BU NYAI: Tak hanya Warga Muslimat NU, santri di Pamekasan juga mengusung poster Khofifah saat pawai taaruf peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN

Sebelumnya, saat pawai taaruf peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Muslimat NU Pamekasan menunjukkan soliditas dan kecintaan kepada ketua umumnya dengan beramai-ramai mengusung poster serta spanduk bergambar Khofifah.

"Ini kenyataan yang harus dilihat, bahwa begitu tinggi kecintaan kami (warga Muslimat NU) kepada ketua umum kami," tutur Nyai Hj Sufiyar Rizkiyah, salah seorang penasihat PC Muslimat NU Pamekasan.

Moment ini, lanjut Rizkiyah, sekaligus menunjukkan gejala tingginya keinginan agar Indonesia tak henti menelorkan santriwati berprestasi, serta memiliki integritas sosial, berkeunggulan dan kepribadian. "Semua itu mereka anggap ada pada sosok Bu Khofifah," tandasnya.

Sementara Mafrudah mempertegas, rasa cinta warga Muslimat NU Pamekasan juga akan diwujudkan dengan mendukung dan siap memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2018.

Muslimat NU Pamekasan, katanya, bahkan sudah mengadakan konsolidasi dan sosialisasi untuk Korda Madura bersama PW Muslimat NU Jatim. Salah satunya membahas pencalonan dan pemenangan Khofifah di Pilgub Jatim 2018.{*}

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.