Menpora Berharap Tambahan Anggaran Rp 1,9 T Disetujui DPR

RAPAT KERJA: Menpora Imam Nahrawi dalam Raker bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I lantai I, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7). | Foto: Ist
JAKARTA, Barometerjatim.com Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap usulan penambahan anggaran Rp 1,9 triliun disetujui Komisi X DPR RI. "Kami harap pimpinan dan anggota menyetujui," ucapnya saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).
Raker pertama setelah Idul Fitri ini membahas tentang RKA-K/L dalam RUU APBN Perubahan Tahun Anggaran 2017. Dipimpin Utut Adianto, didampingi Teuku Riefky Harsya dan Sutan Adil Hendra.
Menpora menyampaikan bahwa struktur pagu anggaran Kemenpora 2017 masih mengacu pada baseline dan anggaran definitif atau sebelum APBN sebesar Rp 3,1 triliun lebih, serta usulan RAPBN-P 2017 sebesar Rp 1,9 triliun lebih. Sehingga, total usulan anggaran ditambah usulan RAPBN-P senilai Rp 5 triliun lebih.
Baca: Euforia Bulutangkis Indonesia dari Pos Ronda
Usulan Rp 1,9 triliun meliputi anggaran tambahan untuk Inasgoc 2017, dukungan prestasi induk cabor melalui KONI dan PB/PP, dukungan Kwarnas Pramuka untuk Raimuna, dukungan tambahan SEAG Malaysia 2017 dan dukungan kelembagaan KOI.
Lalu penyedia sarana olahraga Asian Games Jakabaring, operasional politeknik Jakabaring, operasional BLU keolahragaan, pembangunan infrastruktur olahraga, penyediaan peralatan di PPPON dan penghargaan atlet dan pelatih pada SEAG dan ASEAN Paragames Malaysia 2017.
"Kami mohon pendalaman pimpinan dan seluruh anggota Komisi X DPR RI," ucap Menpora. Beberapa penajaman, ide dan saran yang membangun dari para pimpinan dan anggota Komisi X diharapkan bisa peningkatan fungsi pengawasan agar berjalan baik dan sukses.
Baca: Bersama Bonek, Menpora Nikmati Jalan Kaki 3 Kilometer
"Di SEA Games Malaysia ini pemerintah menyiapkan bonus tetapi dana ini masih kurang sehingga meminta tambahan di APBN-P 2017. Terima kasih kepada Komisi X yang ikut menerjemahkan dan dan mengawal pengajuan anggaran tersebut," katanya.
Sehingga prinsip akuntabilitas dan transparansi serta hati-hati dilaksanakan bersama-sama. Kami akan mengawal dalam konteks transparansi beberapa usulan telah melalui verifikasi termasuk dari kepolisian dan kejaksaan kami libatkan dalam melakukan pendampingan."
SEA Games Tak Perioritas
Menpora juga menegaskan SEA Games saat ini tidak lagi menjadi prioritas pemerintah, melainkan Islamic Solidarity Games, Asian Games hingga Olimpiade yang kita fokuskan.
"Sekali lagi SEA Games tidak lagi prioritas bagi pemerintah, ke depan Islamic Solidarity Games, Asian Games hingga Olimpiade yang akan menjadi prioritas," tuturnya.
Sementara itu Komisi X DPR RI memandang perlu melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP/RDPU) dengan Inasgoc, Satlak Prima, KONI dan OKI dalam rangka pendalaman usulan anggaran RAPBN-P TA 2017 sebesar Rp 1,9 triliun tersebut, Kamis (13/10) besok.