PPP KUBU DJAN FARIDZ: Mahfudz (kanan) dan suasana Rapat Koordinasi DPW-DPC PPP Djan Faridz di Surabaya, Rabu (6/9). | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP
Pilkada
Namanya Bersaing di Bursa Cagub Jatim, Azwar Anas Patuh Sepenuhnya pada Putusan PDIP!
BANYUWANGI, Barometer Jatim - Sebagai santri, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dikenal cukup tawaduk kepada para kiai dan seniornya. Bahkan terhadap partai pendukungnya sekalipun, bupati dua periode ini tetap santun.
Sebatas Sinyal pun Demokrat Tak Dukung Gus Ipul
POTENSI PECAH KONGSI: Soekarwo (kiri) dan Saifullah Yusuf, tak lagi saling mendukung di Pilgub Jatim 2018? | Foto: Barometerjatim.com/DOK
Poros PKB-PDIP Bukan Penentu di Pilgub Jatim 2018
BUKAN PENENTU: Mufti Mubarok, poros PDIP-PKB bukan penentu kemenangan di Pilgub Jatim 2018. Justru poros tengah yang dinilai lebih berbahaya. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
Dijamu Ayam Lodho, Isyarat PKB Usung Chusainuddin
JAMUAN AYAM LODHO: Chusainuddin mendapat jamuan makan nasi ayam lodho dari Ketua Dewan Syuro DPC PKB Tulungagung, KH Abu Sahal. | Foto: IST
Maju Lewat PKB, Chusainuddin Bersaing dengan 6 Nama Top
MAJU DI PILBUP TULUNGAGUNG: Chusainuddin (tengah) mendaftar penjaringan bakal calon bupati Tulungagung lewat DPC PKB. | Foto: IST
Direktur LSR: Warga NU Pecah, La Nyalla yang Diuntungkan
TIGA KANDIDAT: La Nyalla Mattalitti (tengah) diprediksi bakal diuntungkan 'perpecahan' warga NU jika Saifullah Yusuf (kiri) dan Khofifah Indar Parawansa sama-sama maju di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Barometerjatim.com/DOK
Konsolidasi Pilgub, 10 September Megawati Turun ke Jatim
KONSOLIDASI PARTAI: Megawati Soekarnoputri, awal September ini akan turun ke Jatim untuk konsolidasi partai termasuk menyiapkan langkah di Pilgub Jatim 2018. | Foto: Ist
Gus Ipul Dianggap Sahabat, Siapa Cagub Pilihan PDIP
KEPUTUSAN DI TANGAN MEGAWATI: Hasto Kristiyanto, keputusan bakal Cagub-Cawagub Jawa Timur ditentukan Megawati Soekarnoputri. | Foto: Ist
Kiai Dijadikan Objek Survei, Rais Aam PBNU: Itu Suul Adab!
SURABAYA, Barometerjatim.comĀ - Warga Nahdlatul Ulama (NU) dan kalangan pesantren sangat menghindari su'ul adab (tak punya adab alias berperilaku buruk atau tidak tahu sopan santun) terhadap kiai. Apalagi sampai menjadikan kiai sebagai objek survei untuk kepentingan sesaat di Pilkada.