Jokowi soal Capres yang Didukung di 2024: Santai Mawon, Ojo Kesusu Ojo Ngantek Keliru

barometerjatim.com

OJO KESUSU: Jokowi, Pilpres 2024 masih jauh tak usah terburu-buru tentukan Capres. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pendukungnya tidak terburu-buru menentukan Capres 2024. Selain karena waktunya masih jauh, saat ini yang terpenting adalah bersama-sama memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Khofifah Temui Jokowi di Solo Usai Retret, Ada Maksud Politik?

Banyak yang bertanya kepada saya: Pak bagaimana politiknya? Politiknya niku tesih tebih (masih jauh), katanya saat bertemu pendukungnya dalam acara Konser Satu Komando Sapu Lidi Pengikat Kebhinnekaan di Stadion Tambaksari, Surabaya, Minggu (21/8/2022).

Masih 2024, masih tebih, tesih tebih. Tidak usah kita tentukan sekarang, setuju enggak? sambungnya yang disambut koor setuju pendukungnya diiringi aplaus panjang.

Saat ini, tandas Jokowi, yang paling penting adalah bekerja keras agar negara ini ekonominya sehat.

Baca juga: Kejutan Prabowo Beri Hormat ke Khofifah, Isyarat Dini Bakal Dipinang di 2029?

Jadi politiknya itu, kan banyak yang bisik-bisik ke saya: Pak, ini dukung siapa ya? Sik (sebentar), jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru. Ojo ngantek keliru, leres mboten? (jangan sampai keliru, betul tidak? kata Jokowi.

Ojo kesusu (jangan buru-buru), santai-santai mawon (santai saja) urusan politik. Yang paling penting urusan ekonomi kita ini, kita selesaikan bersama-sama, imbuhnya.

Dia juga berpesan pada relawannya, Sapu Lidi, agar tetap bersatu, kompak, dan menjaga silaturahmi. Sehingga nantinya kita tidak keliru menentukan pemimpin, katanya.

Baca juga: Prabowo di Depan Muslimat NU: Saya Sebenarnya Tidak Terlalu Dekat dengan Ibu Khofifah!

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan rasa kangennya pada relawan karena sudah 2,5 tahun tidak bertemu. Ini adalah tombo kangen, obat kangen, ucapnya.

» Baca berita terkait Pilpres 2024. Baca juga tulisan terukur lainnya Retna Mahya.

Editor : Redaksi

Sudut Pandang
Berita Populer
Berita Terbaru