Khofifah Temui Jokowi di Solo Usai Retret, Ada Maksud Politik?

SURABAYA | Barometer Jatim – Usai mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Gubernur-Wagub Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak silaturahim ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di kediamannya Solo, Jumat (28/2/2025).
Keduanya datang bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifatul Choiri Fauzi dan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.
Turut serta beberapa kepala daerah asal Jatim, di antaranya Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
Adakah maksud politik dari pertemuan tersebut? “Kami silaturahmi, kebetulan sudah selesai retret," ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan, silaturahmi ini dilakukan karena dia menilai Jokowi memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin negeri ini.
Baginya, hal tersebut memiliki nilai tersendiri dan akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala daerah yang kali ini turut serta bersamanya.
"Jadi kami mendapatkan pengayaan berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki, untuk bekal kami memimpin di daerah masing-masing," katanya.
BERTAMU KE SOLO: Sejumlah kepala daerah turut bersama Khofifah temui Jokowi. | Foto: Barometerjatim.com/HPJ
Menurut Khofifah, pengalaman luar biasa Jokowi dalam memimpin negeri ini menjadi hal yang dapat menguatkan kapasitas mereka sebagai kepala daerah. Karena itu, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan saat dirinya tengah berada di daerah yang tidak jauh dari Surakarta.
"Kita tentu ingin mendapatkan penguatan karena dunia selalu berubah. Dinamika lokal, regional, nasional maupun global harus kita mitigasi," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kesempatan tersebut mereka banyak mendapat masukan dari Jokowi. Utamanya agar menyiapkan model bisnis sebelum memulai program yang besar, serta memastikan pasarnya baru kemudian mengembangkan lebih masif.
"Beliau pesan saat memulai program besar sebaiknya harus ada model bisnisnya, dipastikan pasarnya juga," tukasnya.
Bicara Hilirisasi Industri
Diskusi yang mereka bicarakan dengan Jokowi, terang Khofifah, di antaranya terkait hilirisasi industri serta pengembangan sektor agro. Bukan tanpa alasan, karena untuk Jatim industri manufakturnya sudah di atas nasional.
“Kita ini industri manufakturnya sudah melampaui target nasional. Maka beliau pesan agar hilirisasi dikuatkan supaya investasi yang ada lebih maksimal, bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan mengungkit ekonomi,” tegas Khofifah.
Bagi Khofifah, wejangan dan petuah dari Jokowi mampu memberikan semangat dan motivasi tersendiri baginya dan sejumlah kepala daerah yang turut hadir. Sehingga ke depannya bisa meningkatkan kinerja di masing-masing daerah.
"Dawuh-dawuhnya beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas," ucapnya.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur