Tantangan Pemuda Ciptakan Sumber Energi Terbarukan

SADAR ENERGI: Workshop menciptakan pemuda sadar energi untuk kemandirian energi bangsa.
MALANG, Barometerjatim.com - Selama tiga hari, 21-23 Februari, di Malang, PP Pemuda Muhamadiyah menggelar workshop Capacity Buliding Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Rakor Bidang ESDM bertema menciptakan pemuda sadar energi untuk kemandirian energi bangsa.
Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan. Di antaranya General Manajer PLN Distribusi Jatim, Dwi Kusnanto. Kehadirannya menggantikan Direktur Perencanaan Korporat PT PLN, Nicke Widyawati yang berhalangan hadir.
Dalam paparannya, Dwi menegaskan bahwa saat ini sumber-sumber energi yang ada di Indonesia bahkan dunia jumlahnya makin menipis. Kondisi ini harus bisa disikapi semua pihak, tak terkecuali unsur pemuda.
Diharapkan pemuda, khususnya pemuda Muhamadiyah, bisa menjadi motor untuk membangun kesadaran masyarakat guna berhemat energi. Selain itu pemuda juga diharapkan mampu berinovasi menciptakan sumber energi terbarukan.
"Pemuda perannya sangat penting untuk membangun kesadaran berhemat energi, sekalian juga berinovasi menciptakan sumber energi terbarukan," paparnya.
Selain itu, menurut Dwi, pemuda Muhamadiyah juga bisa memberikan dukungan bagi proyek pemerintah di bidang kelistrikan yakni penambahan power sebesar 35.000 MW, yang merupakan program pembangunan infrastruktur nasional 2015-2024 untuk pemerataan penggunaan tenaga listrik nasional.
"Kita berharap pemuda Muhamadiyah bisa berpartisipasi aktif mendukung upaya penciptaan dan pemerataan tenaga listrik nasioal yang saat ini tengah diupayakan pemerintah dengan penambahan power sebesar 35.000 MW," lanjut Dwi.
Di akhir paparannya, Dwi berharap workshop dan rakor ini ditindaklanjuti dengan penciptaan energi terbarukan berdasarkan sumber sumber alam yang ada di sekitarnya, seperti sampah, biogas, tenaga surya maupun mikro hidro.
"Saya berharap selepas rakor dan workshop ini pemuda Muhamadiyah bisa menciptakan tenaga listrik untuk masyarakat sekitarnya, sebagai bagian pengabdian terhadap bangsa dan rakyat Indonesia," harapnya.