Survei SSC: Elektabilitas Khofifah di Surabaya Hanya 1,4%, Imbas Kasus Dana Hibah?

| -
Survei SSC: Elektabilitas Khofifah di Surabaya Hanya 1,4%, Imbas Kasus Dana Hibah?
SURVEI TERBARU SSC: Peneliti Ikhsan Rosidi saat memaparkan hasil survei SSC. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SURABAYA, Barometer Jatim – Warga Surabaya rupanya tak begitu menginginkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa maju Capres 2024. Kok? Hal itu tergambar dari hasil survei lembaga Surabaya Survey Center (SSC). Catat keterpilihannya: Hanya 1,4%!

Namun untuk elektabilitas pilihan Gubernur Jatim, Kahofifah masih teratas dengan elektabilitas 33,5%. Di bawahnya ada Tri Rismaharini (18,8%), disusul Eri Cahyadi (17,0%) Hanya saja keterpilihan Khofifah masih melandai bahkan cenderung menurun dari survei ke survei yang dilakukan SSC.

Mengapa Khofifah tak difavoritkan warga Surabaya maju Capres? Apakah kasus hibah yang belakangan menyita perhatian nasional turut memengaruhi elektabilitas perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu?

“Ya berpengaruh, dan itu sudah teruji dari riset kita. Bukan hanya di Surabaya kita melakukan riset tapi di berbagai daerah ya. Di Nganjuk, Ngawi, Malang, Kediri, Pasuruan, di berbagai kota. Kecenderungannya memang turun,” kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo, Jumat (13/1/2023).

“Apakah itu berkaitan langsung dengan kasus dana hibah atau tidak, tapi faktanya kasus itu yang dekat di waktu-waktu ini. Misalnya dibandingkan dengan persoalan-persoalan Pilgub yang masih lama atau wacana Khofifah masuk Pilpres dan seterusnya itu hal yang jauh,” sambungnya.

Karena itu, tandas Mochtar, penting membuat persoalan dana hibah ini segera clear di hadapan masyarakat. “Apalagi ini terjadi hampir di semua kepemimpinan Jatim. Kan mulai Gubernur Imam Utomo dengan nama yang berbeda, dulu P2SEM, dan seterusnya itu,” katanya.

Artinya, tandas Mochtar, sebenarnya sejak awal memang ada problem soal kebijakan di Pemprov Jatim. “Jadi, menurut saya, itu yang membuat elektabilitas Khofifah cenderung turun,” nilainya.

Diketahui, dalam kasus hibah yang diawali dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar, Sahat Tua Simanjuntak, KPK sempat menggeledah kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan 1 Surabaya.

Dalam penggeledahan tersebut, sejumlah ruangan disasar KPK, termasuk ruang kerja Khofifah, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, dan Sekdaprov Adhy Karyono. Sehari kemudian, sejumlah kantor OPD/dinas juga ikut digeledah.

Ganjar Paling Favorit

Lantas, siapa tokoh yang paling diinginkan warga Surabaya nyapres di 2024? Ganjar Pranowo masih terfavorit. Gubernur Jawa Tengah yang kader PDIP itu memuncaki elektabilitas dengan dipilih 34,6% responden.

“Untuk Surabaya, elektabilitas Ganjar sebagai pilihan Capres 2024 terlalu kuat, jauh melampaui nama-nama kandidat lain seperti Prabowo, Risma atau Anies,” kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi dalam paparannya, Kamis (12/1/2023).

Di bawah Ganjar ada Prabowo Subianto dengan perolehan 16,3%, disusul Tri Rismaharini 10,7%, dan Anies Baswedan memeroleh 9,3%. Nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5%.

Ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  dengan 3,9%, Puan Maharani 3,5%, Erick Thohir dengan 3,3%, diikuti Ridwan Kamil dengan 3,2%, dan Sandiaga Uno 2,0%.

“Kemudian ada Khofifah dan Andika Perkasa yang keduanya 1,4%, Airlangga Hartarto dengan 1,3%, Mahfud MD 0,8%, Muhaimin Iskandar 0,6%, dan yang menjawab lainnya ada 0,8%," imbuhnya.

Meski demikian, Ikhsan menyebut jika ceruk di masyarakat Surabaya untuk bursa Capres masih terbuka. “6,9% memilih tidak tahu dan tidak menjawab, yang berarti masih menyisakan ceruk potensial yang masih dapat diperebutkan ke depannya,” katanya.

Mengingat, imbuh Ikhsan, Pilpres masih di 2024 walaupun jika melihat jarak angka elektabilitas Ganjar dengan kandidat lain yang sangat lebar, ceruk ini tidak akan terlalu signifikan berpengaruh,” pungkasnya.

Survei SSC ini digelar 1-10 Januari 2023 di 31 kecamatan di Kota Surabaya. 1.200 responden dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.{*}

  • ELEKTABILITAS PILIHAN CAPRES DI SURABAYA
    1. Ganjar Pranowo: 34,6%
    2. Prabowo Subianto: 16,3%
    3. Tri Rismaharini: 10,7%
    4. Anies Baswedan: 9,3%
    5. Agus Harimurti Yudhoyono: 3,9%
    6. Puan Maharani: 3,5%
    7. Erick Thohir: 3,3%
    8. Ridwan Kamil: 3,2%
    9. Sandiaga Uno: 2,0%
    10. Khofifah: 1,4%
    11. Andika Perkasa: 1,4%
    12. Airlangga Hartarto: 1,3%
    13. Mahfud MD: 0,8%
    14. Muhaimin Iskandar: 0,6%
    15. Lainnya: 0,8%
    Tidak Menjawab: 6,9%

» Baca berita terkait Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.