Eri Cahyadi Serahkan Rutilahu: Harus Dipelihara, Jangan Dikontrakkan atau Dijual

-
Eri Cahyadi Serahkan Rutilahu: Harus Dipelihara, Jangan Dikontrakkan atau Dijual
DANDAN OMAH: Eri Cahyadi, penyarahan kunci rumah hasil program Rutilahu Dandan Omah di Kecamatan Tandes. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan delapan kunci rumah hasil dari program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Dandan Omah kepada warga di wilayah Kecamatan Tandes, Sabtu (19/11/2022). Eri Cahyadi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Erna Purnawati; Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad; serta Camat Tandes,  Febriaditya Prajatara. Saat penyerahan, Eri menuturkan, rumah yang sebelumnya diperbaiki Pemkot Surabaya tahun ini beberapa sudah selesai dikerjakan. Dia berharap pemiliknya bisa merawat dan tidak menjual rumahnya. Jadi harus dipelihara, selain itu tidak boleh dikontrakkan atau dijual selama lima tahun dan perawatannya harus dilakukan secara mandiri oleh pemiliknya, pintanya. Pemkot, tambah Eri, tak hanya menyerahkan rumah yang telah rampung dibenahi tapi juga memberikan fasilitas pelatihan kepada pemiliknya. Tujuannya, agar penerima program Rutilahu tidak bergantung pada Pemkot Surabaya ke depannya. Kita berikan pemberdayaan masyarakat dan pekerjaan, sehingga mereka nantinya bisa merawat rumahnya. Itu yang saya tekankan, ujarnya. Soal jenis pemberdayaan, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu menerangkan para penerima program Rutilahu dipersilakan memilih 23 item wirausaha yang digerakkan Pemkot. Di antaranya ada toko kelontong, menjahit, peternakan, pertanian, membuat batako, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu saya pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan guyub di kampungnya, begitu pula dengan lurah dan camat. Ketika kampung itu guyub dan lestari, nanti sesama warga itu akan saling menguntungkan, terangnya. Terealisasi 700 Unit Rutilahu Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, Pemkot menyiapkan anggaran di APBD 2022 untuk 900 unit Rutilahu dan yang sudah terealisasi 700 unit. Jumlah itu termasuk yang ada di Kecamatan Tandes, totalnya ada 43 rumah yang kita rehab. Dari jumlah tersebut, sudah selesai dikerjakan ada 29 rumah, terangnya. Rumah yang dibenahi, lanjut Irvan, rata-rata mengalami kebocoran pada atap rumah. Bahkan, ada beberapa rumah yang terlalu rendah hingga kebanjiran ketika curah hujan tinggi. Semua kita perbaiki, termasuk kami keramik lantainya, jambannya kita benahi dan kita tinggikan rumahnya. Sebisa mungkin rumah itu tampak layak huni dan sehat, jelasnya. Sedangkan Camat Tandes, Febriaditya Prajatara menyebutkan, program Dandan Omah Rutilahu ini bukan hanya peran dari pemkot saja tapi juga berkolaborasi dengan Kader Surabaya Hebat (KSH) dan RT/RW. Mendukung program Pemkot, dia akan memberikan pelatihan dan lapangan pekerjaan bagi penerima Rutilahu. Bersama jajarannya, dia akan memberikan pilihan 23 item wirausaha yang dimiliki Pemkot. Nanti akan kita intervensi melalui program padat karya, agar memiliki penghasilan tambahan. Dari 23 item wirausaha itu, salah satunya menjahit karena di Tandes sendiri ada kampung jahit. Setelah diberikan pelatihan, mereka akan diberi modal untuk memulai usaha, sebutnya. Salah satu penerima program Rutilahu, Choiri bersyukur setelah rumahnya dibenahi Pemkot. Sebelum rumahnya dibenahi, terjadi kebocoran ketika curah hujan tinggi. Alhamdulillah sudah enggak takut kebocoran lagi. Terima kasih Pak Wali Kota sudah membenahi rumah saya, ucap warga Jalan Karangpoh 4/47, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes itu. Puji Tuhan, saya turut berterima kasih kepada Pak Wali. Rencananya, nanti sama Pak Wali Kota dibukakan toko kelontong, timpal Paulina Soekarni, warga lain yang juga menrima program Dandan Omah Rutilahu » Baca berita terkait Rutilahu. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.