Lampaui Target! Realisasi Dandan Omah Surabaya di 2023 Tembus 3.909 Unit
SURABAYA | Barometer Jatim – Sepanjang 2023, Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Lewat program ini, dia yakin bisa mengentas kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan.
Hasilnya? Bermodal APBD dan gotong royong yang terus dia bangun, realisasi program Dandan Omah bahkan melebihi target hingga tembus 3.909 unit.
Eri menjelaskan, dalam merealisasikan program Dandan Omah, Pemkot Surabaya mengedepankan kearifan lokal, yaitu guyub rukun dan gotong royong warga.
Sebab, pengerjaan Dandan Omah dilakukan warga sekitar, mulai dari kuli bangunan hingga tukangnya, termasuk pembelian alat atau bahan bangunannya juga diambilkan dari toko bangunan di wilayah tersebut.
| Baca juga:
- Potret Kemiskinan di Surabaya: Hingga Maret 2023 Tersisa 136,37 Ribu!
- Oknum PKL Main Rusak Pagar Pantai Batu-Batu Kenjeran, Pemkot Surabaya Laporkan ke Polisi!
- Tinjau 3 Gereja di Malam Natal, Eri Cahyadi: Saya Titip Doa untuk Surabaya!
“Dengan cara ini, maka perekonomian akan berputar di wilayah tersebut, sehingga program ini juga bisa menggerakkan ekonomi, bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut,” katanya, Jumat (29/12/2023).
Menurut Eri, gotong-royong dan guyub rukun warga inilah yang menjadikan kekuatan Surabaya menjadi kota yang luar biasa. Selain itu, dengan kekuatan gotong-royong bisa membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran terus menurun.
"Kalau kemiskinan ini sudah berkurang, pengangguran berkurang, ekonomi bergerak, maka secara otomatis bayi stunting juga bisa hilang, bayi gizi buruk bisa hilang," katanya.
Terlebih, kata Eri, modernisasi zaman tak membuat gotong-royong masyarakat Surabaya luntur. Dia meyakini, dengan gotong royong dan sinergi kuat, menjadikan Surabaya kota yang luar biasa.
2024 Dianggarkan Rp 68,7 M
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan pada 2023 target program Rutilahu yang berasal dari APBD dianggarkan Rp 94,5 miliar untuk 2.700 unit rumah.
“Sedangkan realisasinya di lapangan hingga akhir 2023 ini sebanyak 3.140 unit, jadi sudah melebihi target kami. Ini khusus realisasi Rutilahu dengan menggunakan APBD,” tegasnya.
Selain menggunakan APBD, Pemkot juga menghimpun bantuan non APBD melalui gotong royong. Jumlah unit yang berhasil dibangun mencapai 769 unit, terdiri dari bantuan Baznas 108 unit, BSPS 632 unit, Yayasan Manarul Ilmi 2 unit, Gereja Victory 8 unit, Alumni SMA 5 ada 1 unit, dan dari Bangga Surabaya Peduli 18 unit.
| Baca juga:
- 4 Bulan Lalu Pecat Cucu Pendiri NU, Kini PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim!
- Catat Baik-baik! Bali Provinsi Teraman di Indonesia, Jatim Nomor 5 dengan Korban Kejahatan Naik 0,03%
- Makan Siang Gratis Serentak di 500 Titik se-Jatim, Gus Sadad: Prabowo-Gibran Pikirkan Kualitas Bangsa!
“Nah, kalau ditotal semuanya, baik yang berasal dari APBD maupun bantuan non APBD sebanyak 3.909 unit rumah. Capaian ini menjadi bukti bahwa gotong royong yang terus digelorakan oleh Bapak Wali Kota berhasil diterapkan di Kota Surabaya,” tegasnya.
Meskipun sudah berhasil di 2023, Irvan memastikan program ini akan terus dilanjutkan di 2024. Adapun anggaran Rutilahu di 2024 yang berasal dari APBD sebesar Rp 68,7 miliar untuk 1.500 unit rumah. Setiap unit dianggarkan Rp 35 juta dengan estimasi pengerjaan 20 hari.
“Insyallah nanti di 2024 akan ada bantuan lagi yang non APBD, namun jumlahnya masih kami koordinasikan lebih lanjut,” ucapnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur